Merdeka.com - Sebagian besar pasien yang menderita kanker serviks (leher rahim) biasanya baru menyadari penyakit mereka dan datang ke dokter ketika telah berada pada stadium lanjut. Hal ini umumnya terjadi karena gejala umum kanker serviks yang berlangsung belasan tahun serta tak ditunjukkan gejala awalnya.
Dalam beberapa kasus, pasien bisa saja mengalami pendarahan atau rasa nyeri di panggul. Nyeri dapat terjadi selama hubungan seksual, selain itu menstruasi terasa berat dan tidak teratur serta pada area selangkangan terjadi pendarahan vagina atau keputihan abnormal.
Dokter Venita dari Yayasan Kanker Indonesia Provinsi DKI Jakarta mengatakan, rasa nyeri dan pendarahan biasanya sudah kanker serviks stadium lanjut.
"Kebanyakan pasien yang datang ke saya sudah stadium lanjut. Sedih memang. Ya, antara stadium 3 dan 4. Dan itu sudah nyebar ke mana-mana (organ tubuh lain) juga," kata Venita.
Pada stadium awal memang tidak ada gejala, kecuali wanita rajin periksa dan skrining. Venita menceritakan, ia pernah menemui pasien yang mengalami kanker serviks stadium awal.
Pasien tersebut rajin memeriksakan diri dengan pap smear. Setelah ketahuan, pengobatan dan perawatan langsung dilakukan. Pasien bisa menjalani radioterapi.
"Enggak perlu sampai kemoterapi kok," lanjut Venita.
Demi menemukan tanda awal kanker serviks, wanita perlu melakukan skrining. Namun, biasanya ada ketakutan soal skrining, misal takut ketakutan dan cemas memikirkan pengobatan yang dilakukan.
"Pasien biasanya takut periksa karena takut ketahuan. Nah,kalau ketahuan itu justru bagus. Bisa cepat diobati. Kalau alasannya, 'Nanti kepikiran lagi' Ya, bukan dipikirkan tapi diobati," Venita melanjutkan.
Skrining gratis seringkali dilakukan Venita dan tim. Mereka berupaya mengajak para ibu untuk skrining. Namun, beberapa tantangan harus dialami.
"Pernah juga, ada ibu sudah isi kertas formulir pendaftaran. Tapi tiba-tiba dia bilang pengen jemput anak dari sekolah dan masak (lantas tak kembali lagi untuk melakukan skrining). Kebanyakan ibu lupa buat menjaga diri sendiri. Prioritas pasti ada, tapi penting juga buat ibu buat memikirkan kesehatan dirinya," Jelas Venita.
Reporter: Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kebiasaan Mencuci Tangan Bisa Hindarkan Munculnya Kanker Serviks
Cegah kanker serviks, lebih baik vaksin HPV atau skrining?
Siapa saja wanita yang berisiko terkena kanker serviks?
Menkes minta pemeriksaan Kanker Serviks tak sekadar mendeteksi
Kematian Jupe bisa jadi momentum vaksinasi HPV secara nasional
8 Perawatan Kebersihan Sehari-Hari yang Ternyata Kamu Lakukan secara Salah
Sekitar 51 Menit yang lalu9 Gejala Kecanduan yang Muncul ketika Kamu Berhenti Minum Kopi
Sekitar 7 Jam yang laluUtamakan Keselamatan Karyawan, Sido Muncul Raih 2 Penghargaan K3 dari Kemnaker
Sekitar 18 Jam yang laluCara Mengatasi Munculnya Keringat Berlebihan di Sekitar Area Kewanitaan
Sekitar 18 Jam yang laluWaspadai Risiko Komplikasi Akibat Malnutrisi pada Pasien Rawat Inap
Sekitar 18 Jam yang laluAsap Rokok Dapat Menyebabkan Resiko Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Simak Gejalanya
Sekitar 20 Jam yang laluPentingnya Pengembangan Elektromedis dan Klinis di Indonesia demi Layanan Kesehatan
Sekitar 1 Hari yang laluIni Alasan Mengapa Kita Selalu Buang Air Kecil Sebelum Buang Air Besar
Sekitar 1 Hari yang laluKenali 5 Penyebab Terjadinya Hepatitis Akut Misterius
Sekitar 1 Hari yang lalu10 Hal Sederhana yang Bisa Bantu Membuat Otak Kamu Lebih Optimal
Sekitar 1 Hari yang laluCegah Masalah, Ini yang Bisa Dilakukan Saat Bercinta ketika Kejantanan Terlalu Besar
Sekitar 1 Hari yang laluPentingnya Pemeriksaan pada Calon Orangtua Sebelum Merencanakan Kehamilan
Sekitar 1 Hari yang lalu4 Cara Mengatasi Nyeri Akibat Infeksi Saluran Kemih yang Bisa Membahayakan Ibu Hamil
Sekitar 2 Hari yang laluLangsung Mandi Setelah Olahraga, Apakah Aman?
Sekitar 2 Hari yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 7 Jam yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 16 Jam yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 17 Jam yang laluMenko Luhut Bakal Audit Perusahaan Kelapa Sawit dan Harus Punya Kantor di Indonesia
Sekitar 20 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 4 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 4 Hari yang laluPasukan Rusia Kuasai PLTA Strategis Ukraina
Sekitar 53 Menit yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 1 Hari yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluData Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran 26 Mei 2022
Sekitar 1 Jam yang laluPenampakan Pyongyang Bak Kota Mati Akibat Covid-19
Sekitar 4 Jam yang laluMenag Harap Kebijakan Saudi Larang Warganya Masuk Indonesia Segera Dicabut
Sekitar 6 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 21 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 1 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami