"Soal Pilpres, hingga saat ini, aspirasi dari warga Partai Golkar yang ada hanyalah keinginan untuk mencalonkan Pak Airlangga sebagai Calon Presiden. Jadi kami belum terpikir lain, selain itu," ucapnya.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membenarkan pertemuan Airlangga dan Prabowo. Namun dia menyatakan, pertemuan tersebut bukan pertemuan khusus.
Pertemuan antara Airlangga dan Suharso diunggah dalam akun Instagram resminya masing-masing. Keduanya memakai batik sambil berfoto mengacungkan jari jempol.
Saleh mengatakan, mereka semua adalah kader PAN yang jika ditugaskan akan siap bertarung di pilkada. Namun, kata dia, PAN akan melakukan pemetaan secara baik siapa di antara mereka yang paling pas untuk dimajukan di Jabar.
Maka dari itu, ia tidak ingin Kemenkes mengelola data sendiri karena khawatir tidak tepat sasaran. Baiknya, Kemenkes kerja sama dengan institusi lain bila membutuhkan data yang akurat. Terutama, untuk sasaran vaksinasi kepada masyarakat yang membutuhkan pendataan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, data KPU dibutuhkan karena terus diperbaharui setiap menjelang Pilkada maupun Pemilu. KPU juga terus membarui domisili masyarakat maupun yang sudah meninggal atau belum.
Partai Golkar tidak mengadakan konvensi Calon Presiden untuk Capres 2024. Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini, Meutya Hafid menyebut, partainya paham mengenai mekanisme konvensi.
Dia menyebut, untuk calon nama-nama dari PKS akan disampaikan pada waktunya. Yang jelas, kata Fathul, untuk Jawa Barat dan Banten PKS punya basis kuat dan kursi DPRD yang cukup besar.
Anggota Baleg DPR ini menuturkan, perhelatan Pilkada masih lama. Dia bilang, pemilihan legislatif juga akan digelar terlebih dahulu baru kemudian Pilkada.
Syarief menegaskan, kepada beberapa pendiri Partai Demokrat yang ikut mendukung terjadinya KLB di kepemimpinan AHY merupakan pelanggaran organisasi. Sikap itu, kata dia, bertentangan dengan organisasi pendiri partai.
Willy melanjutkan, elektabilitas tokoh-tokoh tersebut menjadi pertimbangan NasDem. Pihaknya juga melibatkan beberapa lembaga riset agar pilihan kandidat Capres dari NasDem menjadi keputusan yang objektif.