Strategi PDIP percepat reshuffle lewat isu menteri hina Jokowi?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dan Kabinet Kerja belum genap setahun menjalankan pemerintahan. Namun, isu reshuffle kabinet begitu gencar menerpa menterinya. Seolah-olah kegaduhan politik ini diciptakan secara sengaja.
Enam bulan pertama, menteri di bidang ekonomi banyak menjadi sorotan berbagai elemen masyarakat. Mereka dinilai tidak mampu memperbaiki kondisi perekonomian di Indonesia.
Bahkan, sejumlah survei lembaga sigi membeberkan ketidakbecusan mereka bekerja. Hasil penelitian tersebut menunjukkan kinerja mereka yang melempem menghadapi berbagai persoalan.
Presiden Jokowi tak goyah oleh dorongan reshuffle yang terus menguat. Dia beranggapan para menteri masih perlu waktu untuk membuktikan diri.
"Jangan ganggu menteri yang baru bekerja, jangan buat gaduh," tegas Jokowi usai buka bersama di rumah dinas Ketua DPR Setya Novanto di Widya Candra, Jakarta Selatan, Selasa (23/6).
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyebut Hadi Tjahjanto segera dilantik sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Baca SelengkapnyaHasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaNamun, Hasto menegaskan para menteri dari PDIP akan tetap bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Baca Selengkapnya