Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi NasDem agar Jokowi tak keok di Sumbar dan Jabar saat Pilpres 2019

Strategi NasDem agar Jokowi tak keok di Sumbar dan Jabar saat Pilpres 2019 Jokowi. ©2017 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Pada Pilpres 2014 lalu, Joko Widodo (Jokowi) kalah telak di Sumatera Barat dan Jawa Barat. Di dua provinsi itu pasangan Jokowi-JK tak berdaya melawan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Menghindari kekalahan Jokowi kembali terulang di Sumbar dan Jabar, koordinator pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 dari NasDem, Syahrul Yasin Limpo mempunyai strategi. Menurutnya, relawan akan lebih gencar digerakkan ke dua provinsi itu untuk memaparkan keberhasilan kepemimpinan Jokowi selama lima tahun menjabat.

"Itungan kita partai dan koalisi serta relawan harus bisa membagi daerah-daerah dan zona-sona agar dilakukan pemantapan sosok Presiden kita," katanya usai menghadiri wisudawan sekolah Sukma Bangsa, Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (12/5).

Syahrul melanjutkan, koalisi dan relawan juga membangun agenda sosialisasi pencapaian Jokowi. "Melihat apa yang dicapai Jokowi dan mengendepankan toleransi," tuturnya.

Diketahui, hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Pusat Pasangan Jokowi-JK memenangkan pemilihan presiden 2014 mengalahkan Prabowo-Hatta. Namun di dua provinsi Jokowi-JK kalah telak.

Di Sumbar, Prabowo-Hatta: 1.797.505, Jokowi-JK: 539.308 dengan suara sah 2.336.813. Sementara di Jawa Barat, Prabowo-Hatta: 14.167.381, Jokowi-JK: 9.530.315 dengan suara sah 23.697.696.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Strategi Jokowi di Debat Pilpres 2014 Pakai Singkatan Sukses Bikin Prabowo Bingung, Kini Dipakai Gibran

Strategi Jokowi di Debat Pilpres 2014 Pakai Singkatan Sukses Bikin Prabowo Bingung, Kini Dipakai Gibran

Penampilan Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres menarik perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Pilih Prabowo-Gibran, Tak Puas ke Anies-Cak Imin

LSI Denny JA: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Pilih Prabowo-Gibran, Tak Puas ke Anies-Cak Imin

masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya