Sindir penunjukan Aziz Syamsuddin, JK sebut masa ganti Ketua DPR dari tahanan
Merdeka.com - Pengangkatan Aziz Syamsuddin menjadi Ketua DPR batal dilakukan karena menuai kontroversi. Wakil Presiden Jusuf Kalla turut menyoroti pengangkatan tersebut.
"Seperti (yang) anda tahu juga bahwa ini kontroversi. Itu urusan internal Golkar lah tapi di kalangan anggota DPR saja terjadi perbedaan pendapat, di DPP juga perbedaan pendapat," katanya di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (12/12).
JK menyarankan Golkar terlebih dahulu menyatukan pandangan soal sosok yang tepat menggantikan Setya Novanto di kursi parlemen. Selain itu Golkar juga perlu mengakomodir suara DPD yang menginginkan Munaslub dilakukan.
"Ternyata hampir semua di Golkar, DPP-DPD menginginkan Munaslub dulu baru pergantian supaya mengangkat itu," ucapnya.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengaku heran dengan sikap Setya Novanto yang menunjuk Aziz Syamsuddin menjadi Ketua DPR. Dia mengatakan, bagaimana mungkin seorang tersangka memutuskan pergantian Ketua DPR.
"Yang mengusulkan (pengganti Ketua DPR) bukan Novanto, karena Novanto dalam tahanan. Masa di dalam tahanan dia mengganti orang," sindir JK.
Soal perbedaan pandangan di internal Golkar yang tidak berakhir, JK mengaku tak khawatir. Menurutnya, selama kader mengikuti AD/ART maka tidak akan terjadi perpecahan di tubuh partai berlambang pohon beringin itu.
"Yang pecah itu kalau adanya tidak mengikuti aturan, seperti tadi dari penjara, (Novanto) mundur tapi (kasih) penggantinya, itu kan melanggar aturan, karena harus ditentukan oleh pleno setidak-tidaknya," ucap dia.
JK memprediksi, Golkar segera menggelar Munaslub dalam waktu dekat. Dengan demikian, nantinya akan menghasilkan putusan siapa yang layak menggantikan posisi Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar.
"Saya pikir tidak akan lama ini, kan mungkin bulan ini juga Golkar akan munaslub, baru pilih ketua. Ketua pimpinan baru akan mengusulkan ke DPR," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaKPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaJK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran
Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya