Sekjen Sebut Kader PAN Sumsel Deklarasi Dukung Jokowi Kebohongan Terencana
Merdeka.com - Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyebut deklarasi sejumlah kader dukungan DPW PAN Sumatera Selatan terhadap Capres Joko Widodo merupakan kebohongan yang direncanakan. Pihak yang mendeklarasikan juga sengaja mengenakan seragam PAN.
"Sumsel itu pertama yang melakukan adalah kader-kader yang tidak produktif dan aktif. Duduk di pengurusan saja tidak dan yang hadir dalam deklarasi itu adalah orang orang yang dibajuin PAN, dipakai kan baju PAN dan bajunya juga salah," kata Eddy di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (13/12) malam.
"Kami menggeleng-gelengkan kepala melihat bahwa ada sebuah kebohongan yang diorganisir seperti itu. Mungkin tujuannya adalah untuk mencari keuntungan pribadi," sambungnya.
Dia menegaskan bahwa DPW Sumsel solid dan deklarasi tersebut telah dibantah oleh DPW PAN Sumsel. Bahkan, kata Eddy, DPW Sumsel telah memberikan sanksi pada kader kader tersebut.
"Menurut kami tidak ada permasalahan di organisasi PAN. Kita solid sluruh DPW dan DPD PAN mendukung paslon Prabowo-Sandi," tandasnya.
Sebelumnya, puluhan kader PAN Sumatera Selatan menyatakan pada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi -Ma'ruf Amin. Mereka beralasan Jokowi yang mampu melaksanakan pembangunan, terutama di Bumi Sriwijaya.
Sikap yang disampaikan sekitar 25 kader PAN dalam deklarasi 'Kader dan Simpatisan DPW Partai Amanat Nasional Sumatera Selatan mendukung Ir H Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 di sebuah rumah makan di Palembang, Rabu (12) / 12).
Salah satu penggagas deklarasi, Sholahuddin dianggap sangat berhasil dilakukan oleh Jokowi sukses dalam hal pembangunan selama empat tahun terakhir. Di Palembang saja, insfrastruktur terbangun, mulai dari Light Rail Transit (LRT), tol, Jembatan Musi IV, Jembatan Musi VI, dan bangunan fisik lainnya.
"Jokowi sukses memimpin dan kami dukung Jokowi menjadi presiden dua periode," ungkap Sholahuddin.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus
Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Kini Panglima TNI, ini Sosok Teman Satu Angkatannya Lulusan Terbaik Akmil 1991 Pangkatnya Letjen
Berikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.
Baca SelengkapnyaSekjen Repro: Pemilih Pandai Paham Pertahanan Negara Sangat Penting untuk Indonesia
Meski memilih menjadi negara netral, Indonesia dihadapkan pada sejumlah ancaman dan tantangan yang perlu diantisipasi dengan bijak.
Baca SelengkapnyaSederet Kecurangan Pemilu 2024 yang Digulirkan Lewat Hak Angket, Bukan Untuk Pemakzulan Jokowi
Megawati Soekarnoputri semangat menggulirkan Hak Angket untuk membongkar kecurangan Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDi Depan Dua Jenderal TNI Purnawirawan, Prabowo Bongkar Sosok Presiden Jokowi
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berkampanye di Manado, Sulawesi Utara. Pada kesempatan itu, hadir dua Jenderal TNI Purnawirawan
Baca Selengkapnya