Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menolak mengomentari isi puisi 'Doa Yang Ditukar' karya Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. Puisi tersebut disinyalir menyinggung KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.

"Saya tidak ada tanggapan," kata Sandiaga, di Jakarta Selatan, Minggu (10/2).

Sandiaga mengaku belum membaca puisi yang menuai polemik tersebut. Sebaiknya, mengenai puisi ditanyakan

langsung ke penciptanya.

"Saya tidak ahli puisi, mungkin pak Fadli bisa mengungkapkan klarifikasinya," ucap dia.

Saat ini, Sandiaga mengatakan, dirinya sedang fokus mengkampanyekan untuk mereferendum kebijakan ekonomi pada 2019.

"Kalau saya melihatnya kita harusnya gunakan 17 April untuk referendum ekonomi," ucap dia.

"Kalau masyarakat sudah melihat apa yang dilakukan Pak Jokowi selama 4 setengah tahun ini berhasil itu pilihan rakyat tapi kalau rakyat menginginkan satu perbaikan, satu perubahan, Pak Prabowo dan Sandi akan memberikan satu solusi itu yang kita sampaikan jadi keputusannya sangat bisa dikerucutkan sebagai keputusan ekonomi," dia menandaskan.

Sebelumnya, Fadli membuat puisi atas polemik salah ucap Mbah Moen saat berdoa disamping Jokowi.

DOA YANG DITUKAR

doa sakral

seenaknya kau begal

disulam tambal

tak punya moral

agama diobral

doa sakral

kenapa kau tukar

direvisi sang bandar

dibisiki kacung makelar

skenario berantakan bubar

pertunjukan dagelan vulgar

doa yang ditukar

bukan doa otentik

produk rezim intrik

penuh cara-cara licik

kau penguasa tengik

Ya Allah

dengarlah doa-doa kami

dari hati pasrah berserah

memohon pertolonganMu

kuatkanlah para pejuang istiqomah

di jalan amanah

Fadli Zon, Bogor, 3 Feb 2019