Saat Agus-Sylvi serang Anies soal sikap tak konsisten
Merdeka.com - Pernyataan saling serang dilontarkan silih berganti dalam debat cagub cawagub DKI ketiga atau debat terakhir. Masing-masing pasangan calon (paslon) mengungkit permasalahan lalu demi mendapat simpatik dari warga Jakarta.
Seperti sindiran yang diarahkan pasangan nomor urut satu Agus-Sylvi ke cagub nomor urut tiga Anies Rasyid Baswedan. Agus menyentil sikap tak konsisten Anies yang semasa Pilpres 2014 lalu berseberangan dengan Prabowo Subianto. Namun, kini Anies justru menerima pinangan Partai Gerindra dalam Pilgub DKI.
"Pak Anies, kalau kita bicara penanganan kependudukan dan kualitas hidup warga jakarta, rasanya kita perlu konsisten terhadap tindakan agar ini tidak membuat masalah baru. Bagaimana Pak Anies kalau jadi gubernur menyikapi masalah karakter inkonsistensi dalam bersikap," kata Sylvi dalam sesi tanya jawab di Debat Pilgub DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2).
Anies menjawab bahwa menurutnya konsistensi bisa dibentuk melalui perencanaan yang baik, melibatkan semua stakeholder dan dalam pelaksanaannya harus transparan.
"Era sekarang bukan lagi good government, tapi open government. Ini kami lakukan ketika saya memimpin Kemendikbud. Maka kita menyusun rencana. Kita undang stakeholder, yang pertama sosialisasi, kedua konsultasi, lebih baik warga diminta pendapat, ketika partisipasi dan keempat kolaborasi," terangnya.
Agus lantas mempertajam pertanyaan calon wakilnya. Dia kembali bertanya soal konsistensi Anies Baswedan. "Terkait konsistensi dalam prinsip dan sikap. Kita menyoroti bahwa telah dilewati Pak Anies selama ini, dan kita ingin menyakinkan jika memang harus memimpin Jakarta."
"Kepemimpinan membutuhkan sikap dan integritas, konsistensi jadi pilar. Seberapa Pak Anies bisa dilakukan untuk DKI Jakarta?" tanya Agus.
Sandiaga yang mendapat kesempatan menjawab menegaskan bahwa maksud pertanyaan Agus adalah perjalanan karir Anies yang dahulu berseberangan dengan Prabowo Subianto, dan kini menjadi cagub yang diusung Partai Gerindra.
"Oke saya yang paling bertanggung jawab. saya yang berjalan selama satu tahun menyapa warga Jakarta, dan warga menyampaikan gamblang. Yang pertama masalah akses pendidikan yang berkualitas dan terjangkau," terang Sandiaga.
"Saya tahu masalahnya Pak Anies bergabung ke Pak Prabowo," lanjutnya.
Menurutnya, Sandiaga yang datang menemui Anies di ujung pendaftaran Pilgub DKI. Keputusan tersebut dianggapnya sebagai panggilan. Terkait hubungan Anies dengan Prabowo, Sandiaga lantas berbicara untuk menyelesaikan hubungan keduanya.
"Saya bicara dan akhirnya berdamai dengan masa lalu. Kita ingin inovatif untuk warga Jakarta. Warga Gerindra legowo. Saya yakin Mas Anies dan Mas Sandi siap memimpin Jakarta tanpa beban politik," kata Sandiaga berusaha menyakinkan.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Rahmat Bagja menanggapi laporan Anies Baswedan usai menyinggung lahan capres Prabowo Subianto di debat Capres.
Baca SelengkapnyaAnies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin siap menghadapi debat Cawapres karena dimentori Anies
Baca SelengkapnyaTKN menganggap penjelasan Prabowo soal pertahanan dan alutsista sudah sangat jelas.
Baca SelengkapnyaDebat kelima capres selesai, para pasangan capres dan cawapres saling berpelukan dan bersalaman.
Baca SelengkapnyaPrabowo sebelumnya menilai Anies tidak pantas bicara etika dalam debat ketiga capres di Istora Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDebat calon wakil Presiden berlangsung seru. Kehadiran Raffi Ahmad dan sang istri yakni Nagita Slavina di acara tersebut sukses mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya