Resmi, Ketum Golkar tetapkan Bambang Soesatyo sebagai ketua DPR
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menetapkan Ketua komisi III Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Keputusan itu diambil setelah melakukan rapat internal dan komunikasi dengan Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, dan Dewan Pembina Partai Golkar.
"Sehingga secara resmi kami sampaikan beberapa keputusan tentang penetapan pak Bambang Sesatyo sebagai ketua DPR," kata Airlangga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
Airlangga mengatakan dari beberapa nama yang sempat beredar di media massa, seluruhnya pantas menggantikan Novanto sebagai Ketua DPR. Namun pada akhirnya seluruh jajaran partai beringin memutuskan Bamseoet sebagai pemimpin parlemen.
"Memang dari nama yang muncul dipublish, seluruhnya mampu menduduki posisi Ketua DPR sesudah diadakan komunikasi lingkungan strategi dan politik maka saudara Bamsoet yang mengisi jabatan lowong Ketua DPR," ujarnya.
Sosok Bamsoet, kata Airlangga, dianggap mampu memimpin parlemen karena memiliki pengalaman keanggotaan DPR. Serta dianggap bisa berkomunikasi dengan para awak media.
"Mempunya pengalaman panjang dalam proses politik DPR sehingga memahami hakikat sistem dalam hal kelembagaan DPR. serta Bamsoet adalah alumni wartawan diharapkan memiliki komunikasi baik dengan wartawan," tandasnya.
Semenjak Airlangga dikukuhkan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar ia memang untuk segera merampungkan pembahasan pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Selama waktu bergulir, santer terdengar beberapa nama kader Golkar yang akan menggantikan Novanto.
Mulai dari Ketua komisi III Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua Badan Anggaran (Banggar) Azis Syamsuddin, Ketua komisi II Zainudin Amali dan Kahar Muzakir. Tak ketinggalan sosok politikus senior Golkar Fadel Muhammad juga ikut meramaikan deret nama kader siap memimpin parlemen.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaPrabowo dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto intens berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSarmuji mengatakan Golkar perlu berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapkan total kursi menjadi 10 untuk mengusung Bayu.
Baca Selengkapnya