Rapat Bahas Kecurangan Pemilu, Ini Alasan BPN Prabowo Undang Dubes-dubes
Merdeka.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengungkap alasan mengundang pakar IT dan sejumlah duta besar negara sahabat dalam rapat dugaan kecurangan Pemilu 2019. Kata dia, mereka diundang hanya untuk dijelaskan fakta bahwa ada kecurangan Terstruktur, Sistematis, Masif dan Brutal (TSMB) yang terjadi pada pemilu kali ini.
"Semuanya kita undang dalam kaitannya supaya tahu, ini loh kecurangan ini memang TSMB. Jadi semua supaya semua orang tau gitu loh, ini ada kecurangan dilakukan," kata Andre saat dihubungi merdeka.com, Selasa (14/5).
Menurut Andre, dengan mengundang beberapa pihak juga bertujuan untuk membuktikan bahwa selama ini apa yang dibicarakan BPN bukan sebuah fitnah. Serta membuat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) lebih berani lagi dalam melaksanakan tugasnya menangani perkara pemilu.
"Kita mengundang seluruh pihak supaya melihat bahwa ini loh kecurangan yang TSMB itu. Seperti yang kita sampaikan selama ini agar diperhatikan kita bersama," ucapnya.
Diketahui, BPN Prabowo-Sandi akan menggelar rapat khusus dan terbuka membahas dugaan kecurangan Pemilu 2019. Dalam rapat khusus ini, BPN mengundang banyak pihak mulai dari tokoh masyarakat, media, dan lainnya. Rapat akan digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Jubir BPN, Ahmad Riza Patria menyampaikan, rapat ini digagas oleh Ketua BPN, Djoko Santoso. Dalam rapat ini akan dipaparkan bukti dugaan kecurangan yang telah dikumpulkan pihaknya.
Pakar IT dan dubes negara sahabat dikabarkan akan diundang dalam rapat ini. Terkait tujuannya mengundang Dubes ini, Riza membantah untuk menarik simpati, namun demi keterbukaan pasangan Prabowo-Sandi.
"Ndak ada usaha menarik simpati publik. Ini hanya upaya keterbukaan. Saya kira siapa saja boleh hadir. Ini bukti bahwa kami transparan. Sehingga masyarakat bisa menilai dan mengkritisi," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaPrabowo syok karena selama mengeyam pendidikan baik di dalam maupun luar negeri tak pernah mendapat nilai rendah.
Baca SelengkapnyaTema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan. Lalu teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Paslon 01 dan 03 Protes Prabowo-Gibran Menang di Bengkulu, Soroti Dugaan Bansos hingga Peran Pejabat
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menyayangkan Ganjar dan Anies berusaha menyerang Prabowo ketimbang menyampaikan gagasan soal pertahanan
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan berharap semua pihak menunggu hasil penghitungan resmi Pemilu dari KPU.
Baca SelengkapnyaKata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca Selengkapnya