PAN soal Arah Koalisi: 2 Kali Gagal dengan Prabowo, Kami Tidak Mau Hattrick Kekalahan
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) belum menentukan sikap terkait dukungannya terhadap calon presiden (capres) di Pilpres 2024. PAN telah memandatkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk menentukan arah langkah di 2024 nanti.
"Nanti pada waktu yang tepat, Bang Zulkifli Hasan akan mengumumkan secara resmi," kata Viva Yoga, saat dikonfirmasi, Selasa (4/7).
Dia pun menjelaskan, PAN akan bekerjasama dengan partai pemerintah dalam rangka melanjutkan program pembangunan nasional saat ini.
Lihat juga berita tentang Prabowo Subianto di Liputan6.com
Tak hanya itu, PAN menginginkan kemenangan di Pemilu 2024. Oleh karena itu, PAN akan berkoalisi dengan poros yang membawa kemenangan.
Sementara, PAN dengan Partai Gerindra sudah berkoalisi dua kali dan mengalami kekalahan. Namun, dia tak menampik jika PAN dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki kedekatan.
"Bagi PAN, Pak Prabowo dan Gerindra dekat dengan PAN. Pernah berkoalisi dua kali di pilpres 2014 dan 2019. Namun dua kali tidak berhasil," ujarnya.
"PAN tidak mau mengalami kekalahan hatrrick ketiga kalinya. Calon yang akan didukung PAN adalah calon yang akan diprediksi dapat memenangi pilpres," sambung Viva.
Lebih lanjut, PAN juga akan berdiskusi dengan Partai Golkar yang belum menetapkan secara resmi nama capres yang akan didukung.
Viva menambahkan, PAN berkeinginan agar seiring sejalan, satu pilihan dan satu perjuangan dengan Golkar di pilpres 2024 ini.
"Jadi, ditunggu ya pengumuman resmi dari Bang Zulkifli Hasan dalam beberapa pekan ke depan," imbuh dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB dinilai sebagai pembawa narasi perubahan yang bertolak belakang dengan keberlanjutan Prabowo.
Baca SelengkapnyaDebat Capresdiwarnai aksi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kompak "menyerang" Prabowo.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apalagi, dalam dua periode mendukung Prabowo, PAN mengalami kekalahan dan berada di luar pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPembahasan partai yang akan bergabung dilakukan setelah KPU resmi menetapkan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen lumayan panas, terjadi ketika Anies dan Prabowo keras beradu argumen terkait pembahasan demokrasi.
Baca SelengkapnyaMasa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaMenang Sengketa Pilpres di MK, Prabowo: Kita Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan
Baca Selengkapnya