OSO: Ratusan Kiai NU Gabung Hanura dan Siap Berjuang di Pemilu 2024
Merdeka.com - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendapat energi baru untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ratusan Kiai Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan diri bergabung ke Partai Hanura.
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta mengatakan, pihaknya menyambut baik bergabungnya ratusan kiai dari NU ke Partai Hanura. Ia meyakini, bergabungnya para alim ulama dari akan memperkuat semangat dan arah perjuangan Partai Hanura dalam membangun dan memajukan Indonesia.
"Alhamdulillah, ratusan kiai NU menyatakan bergabung dan siap berjuang bersama Partai Hanura. Dengan kesadaran hati nurani, mereka akan mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya warga nahdliyyin untuk menjadi bagian dalam memperjuangkan kemenangan partai," ujar OSO sapaan Oesman Sapta saat silaturahmi keluarga Nahdliyyin di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (13/4).
Sebelum resmi bergabung, sejumlah perwakilan kiai membacakan "Maklumat Kramat" atau ikrar para ulama untuk berjuang bersama Partai Hanura. Setelah pembacaan Maklumat Keramat, sebanyak 10 orang kiai disematkan jaket Partai Hanura sebagai simbol bergabungnya para kiai dengan partai pemilik nomor urut 10 di Pemilu 2024 nanti.
OSO melakukan penyematan jaket secara langsung kepada 10 perwakilan kiai dari sejumlah daerah. Di antaranya, kepada KH Abdul Hayyi, KH Lutfi Hermawansyah, KH Idham Kholid, DR Soleh Basyari, KH Sahri Sholihin, KH Mansyur Syaroji, dan KH Goes Siradj.
OSO mengatakan, para kiai yang bergabung dengan Partai Hanura akan menjadi calon anggota legislatif (caleg), dan pengurus di berbagai tingkatan. Namun, ada juga kiai yang sekadar berkomitmen untuk membesarkan dan memenangkan Partai Hanura di Pemilu mendatang.
"Ada yang jadi caleg, pengurus, dan mendukung. Kita semua tahu, para kiai ini omongannya tidak neko-neko, apa yang yang mereka ucapkan, itu yang ada di hati mereka. Dan apa yang mereka ucapkan, pasti sesuai dengan hati nuraninya," ucap Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Periode 2017-2019 ini.
Mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini menambahkan, selain para kiai senior, kader-kader muda NU juga menegaskan sikap untuk ikut bergabung dan berjuang bersama Partai Hanura.
Menurut dia, kehadiran para pemuda tersebut merupakan energi besar, karena para ulama muda sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa.
"Alhamdulillah, yang bergabung dan berkomitmen untuk memperkuat Partai Hanura, banyak yang muda-muda. Mereka juga berprofesi sebagai tenaga pendidik sehingga dapat berjuang bersama Partai Hanura untuk memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa," jelas dia.
Tak lupa, OSO mengucapkan terima kasih atas kerja keras Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura, yang telah berhasil mengonsolidasikan para ulama untuk berjuang di Pemilu mendatang.
"Banyak yang muda-muda, ada yang sepuh juga tapi punya semangat tinggi. Ini berkat gerakan Bapilu Partai Hanura," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alumni Unas mendesak agar lembaga negara netral dalam pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin yakin dukungan tersebut bisa menjadi representasi dukungan Nahdlatul Ulama (NU)
Baca SelengkapnyaCita-cita dari Permodalan Nasinal Madani adalah menciptakan masyarakat yang maju secara nasional dengan memberikan 3 modal utama.
Baca SelengkapnyaKPU, Bawaslu, DKPP serta organ yang berada di bawahnya diinginkannya bersikap independen
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, politik nasional terasa sangat mengabaikan kepentingan rakyat dan kemakmuran bersama.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia menjadi momen bersejarah yang menandai pelaksanaan pemilihan umum pertama setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca Selengkapnya