Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan, Gerindra sudah biasa membesarkan seorang tokoh hingga popularitasnya lebih tinggi dari partai. Bahkan sampai menjadi calon presiden.

Pernyataan itu menanggapi deklarasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden oleh NasDem. Muzani menuturkan, dengan elektabilitas yang rendah, Gerindra biasa menjadikan seseorang popularitasnya lebih tinggi dari partai.

"Gerindra sudah biasa fight. Gerindra sudah biasa all out dengan sebuah popularitas yang rendah elektabilitas yang tidak laku dan menjadikan orang popularitasnya lebih tinggi sampai tokoh itu dinikmati. Sudah biasa," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10).

Gerindra tidak ada masalah Ketua Umum Prabowo Subianto akan berhadapan dengan Anies di Pilpres 2024 mendatang. Gerindra akan berjuang untuk memenangkan Prabowo sebagai presiden.

"Kalau kemudian harus bertemu Anies dan pak Prabowo kita harus berjuang untuk memenangkan pak Prabowo jadi presiden," tegas Muzani.

Sementara itu, Muzani juga mengingatkan Anies bahwa pemimpin adalah orang yang bisa dipegang omongannya. Itu menanggapi pernyataan Anies yang dulu sempat tidak ingin mengkhianati Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Pernyataan Anies itu disampaikan ketika 2018 yang menegaskan tidak akan maju sebagai calon presiden di 2019.

"Saya tidak bisa memberikan tanggapan, karena itu yang ngomong dan berjanji bukan pihak kami. Coba tanyakan kepada pak Anies itu video asli atau bukan atau hoaks atau asli. Kira-kira seperti itu, politisi, pemimpin yang dipegang omongan," ujar Muzani.