Luhut Marah: Pak Jokowi Itu Tidak Pernah Bohong!
Merdeka.com - Capres petahana Jokowi dilaporkan ke Bawaslu. Jokowi dinilai melanggar aturan main Pilpres 2019 karena membuka data lahan yang dimiliki Prabowo di debat capres kedua pada 17 Februari lalu.
Terkait itu, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan geram. Terlebih, ada tudingan Jokowi mengungkap sejumlah data bohong di debat lalu.
"Saya jengkel kalau ada yang bilang Presiden Jokowi bohong. Pak Jokowi itu tidak pernah bohong," kata dia, dalam Rakernas, di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jakarta, Kamis (21/2).
"Apabila ada yang bilang bohong saya siap untuk challenge kepada orang itu," tegasnya.
Mantan Menko Polhukam ini pun menegaskan, pihaknya akan terus berkerja untuk membangun Indonesia dan tak akan pernah mengkhianati bangsa Indonesia.
Dia pun mengatakan, kebohongan justru disebarkan oleh pihak-pihak yang menghembuskan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Apabila ada yang bilang negara kita akan dijual maka itu sangat bohong. Dan kita jangan jadi bangsa tempe. Kami tidak pernah mengkhianati NKRI," tandasnya.
Jokowi disebut salah banyak data saat debat capres kedua. Di antaranya soal tak pernah terjadi kebakaran hutan dalam tiga tahun terakhir. Tak ada konflik agraria dalam pembangunan infrastruktur dan impor jagung yang terdapat perbedaan data.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaTerlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Baca Selengkapnya