Kampanye Pilkada ini disorot gara-gara pakai bikini & sexy dancer
Merdeka.com - Para calon kepala daerah biasanya memakai berbagai strategi untuk menarik massa saat kampanye. Salah satu yang lazim dilakukan dengan mengundang penyanyi papan atas hingga biduan.
Tetapi berbeda dengan Kampanye pasangan calon bupati Badung Sudiana-Sutrisno (Badung Bagus) yang digelar di Lapangan Kopral Wayan Surem, Desa Blahkiuh, AbianSemal, Badung. Selain hiburan musik, puluhan ribu massa juga dimeriahkan dengan aksi sexy dancer.
Para pendukung yang hadir dalam acara ini sedikit menyentil soal kehadiran para wanita seksi saat meliuk-liukan tubuhnya.
Kelima penari yang berpakaian putih-putih itu mengenakan hak tinggi saat beraksi. Begitu menaiki panggung, kelimanya membawa bendera merah putih. Setelah dikibar-kibarkan, bendera diletakan begitu saja. Kemudian mereka melanjutkan dengan goyangan yang bikin massa pendukung ikut jingkrak-jingkrak.
"Bukan soal berpakaian yang serba minimnya, itu lumrah, namanya juga sexy dancer. Tetapi kenapa harus membawa bendera merah putih saat awal memulai gerakan," ungkap Kadek Putra, di lokasi, Minggu (29/11).
Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta meyakinkan bahwa kampanye ini adalah sebuah sajian mengenal dan mendengarkan apa yang menjadi janji politik. Soal kritik sexy dancer dia tak banyak berkomentar.
"Soal sexy dancer itu hanya sisipan saja untuk menghibur masyarakat, dan itu hal biasa dalam setiap acara kampanye akbar," kata Mudarta.
Lalu beredarnya foto bule seksi berbikini dalam kampanye Pilkada Kabupaten Malang. Kejadian ini mendapat perhatian serius dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Malang.
Foto yang tersebar luas di media sosial Facebook itu dinilai mengandung unsur pelanggaran, yang dilakukan pasangan calon nomor urut dua Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi. Panwaslu berencana memanggil pasangan calon Pilkada tersebut.
Beberapa foto menampilkan bule yang hanya mengenakan bikini bergoyang di atas panggung dalam kampanye pasangan nomor urut 2. Foto tersebut diambil di Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Hal tersebut dianggap tidak etis dan memuat adanya unsur pornografi.
"Kami sudah mendapatkan laporan dan mengumpulkan keterangan dari Panwascam. Sekarang tengah dilakukan kajian sejumlah barang bukti terkait masalah itu," kata Komisioner Panwaslu Kabupaten Malang, George Da Silva, Selasa (24/11).
Panwas akan memanggil pihak-pihak terkait untuk menyelidikinya. Pihaknya juga sudah mempelajari bentuk pelanggaran dan sanksi yang diterapkannya.
"Kami melihat adanya unsur pelanggaran kampanye, jika memang kejadian itu nyata seperti yang terjadi," katanya.
George mengatakan, sesuai jadwal kampanye nomor urut 2 memang di zona wilayah tersebut. Lokasi kampanye bukan di kawasan wisata pantai, melainkan dekat dengan areal permukiman.
Jika mengacu Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah, jelas ditemukan adanya pelanggaran Pasal 14 dan Pasal 19. Pasal 14 ayat 2 menyatakan bahwa kampanye harus dilakukan secara lisan oleh calon. Sedangkan pasal 19 disebutkan pelaksanaan kampanye dilakukan dengan mengedepankan kesopanan dan kesantunan.
"Apa yang terjadi jelas tidak mengedepankan sopan santun, bahkan tidak pantas karena dilakukan di muka umum," tegasnya.
Panwas akan memanggil pasangan Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi untuk memberikan keterangan. Hasil pemeriksaan selanjutnya akan diserahkan kepada KPU untuk ditindaklanjuti.
Selama proses Pilkada yang kini memasuki masa kampanye, Panwas mengaku menerima 16 laporan dan temuan pelanggaran oleh pasangan calon nomor urut 2.
Panwas sebelumnya telah merekomendasi pada KPU untuk pemberian sanksi administrasi pada Dewanti, juga diketahui menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu. Rekomendasi sanksi tersebut terkait memobilisasi warga Kabupaten Malang untuk berwisata gratis ke Jatim Park II, Batu.
Perlu diketahui Pilbup Kabupaten Malang digelar serentak 9 Desember 2015 mendatang. Tiga pasangan menjadi kontestan, masing-masing Rendra Kresna-HM Sanusi (nomor urut 1), Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi (nomor urut 2) dan Nurcholis-M Chafid (nomor urut 3).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi dua orang bule pria belum lama ini berhasi menarik perhatian masyarakat. Tak sengaja lewat di depan acara kondangan, ia justru mendapati nasib beruntung.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih menunggu jaksa peneliti memeriksa kelengkapan berkas perkara apakah lengkap secara materiil dan formil.
Baca SelengkapnyaPolwan cantik beraksi di jalan raya, beri imbauan pengendara untuk tertib berlalu lintas. Ini sosoknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret eks anggota Paskibraka pembawa baki di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaSosoknya pun dipuji lantaran sukses membuat pangling, tampil makin ayu.
Baca SelengkapnyaBerjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem
Baca SelengkapnyaPantun pembuka salam lucu ini tak hanya mengundang tawa, tapi juga mencoba membangun keakraban dan suasana santai.
Baca SelengkapnyaAcara ini serentak dilakukan sejajaran Polda Riau.
Baca SelengkapnyaNamun, hal itu tentu tidak jadi alasan bagi wanita bernama Indah, tetap santai menjalani aktivitasnya.
Baca Selengkapnya