KAMI Tak Bakal Menjelma Menjadi Ormas atau Organisasi Politik
Merdeka.com - Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani menegaskan KAMI tidak akan beralih menjadi partai politik maupun organisasi masyarakat.
"Itu kan politik praktis. Kami sudah bersepakat, KAMI tidak akan menjelma menjadi Ormas maupun organisasi politik," ujarnya ketika dihubungi, Rabu (19/8).
Karena itu, Ahmad menegaskan KAMI bukan kendaraan politik untuk Gatot Nurmantyo maju sebagai calon presiden 2024.
"Kalau kita tidak mau jadi ormas apalagi organisasi politik, bagaimana mau jadi kendaraannya Pak Gatot," ucapnya.
Ahmad menuturkan, KAMI hanya sebagai wadah menyalurkan aspirasi masyarakat. Apalagi di tengah pandemi Covid-19. Dia khawatir masyarakat yang frustasi dengan kondisi saat ini mengambil jalan sendiri-sendiri karena tidak percaya pemerintah atau DPR.
"Justru kita ini membantu pemerintah, membantu DPR untuk mengkanalisiasi mereka supaya mereka ada salurannya. Karena mereka sudah ga percaya sekarang sama DPR. Karena ketidakpercayaan itulah maka KAMI lahir," kata dia.
Ahmad juga mengatakan, pandangan resmi KAMI hanya saat deklarasi melalui jati diri dan maklumat. Tidak ada pandangan politik resmi.
"Kalau ada pandangan dari anggota-anggota deklarator yang menyampaikan pandangannya di luar yang disepakati, itu adalah pandangan pribadi mereka," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaKetua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan organisasinya bukanlah organisasi politik meski aktif dalam mendirikan dan mengawal kemajuan bangsa
Baca SelengkapnyaPara capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaVisi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca SelengkapnyaPenampilan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan dari pengamat politik Airlangga Pribadi Kusman.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah termasuk medan pertempuran yang diperbutkan antar kandidat calon presiden.
Baca SelengkapnyaPosisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca SelengkapnyaAnak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca Selengkapnya