Jubir Timses jelaskan makna politikus 'sontoloyo' ala Jokowi
Merdeka.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily memberikan penjelasan terkait ucapan Jokowi yang menyebut banyak politikus sontoloyo karena mengkritik rencana dana kelurahan masuk dalan R-APBN Tahun 2019. Menurut Ace, Jokowi mengatakan itu karena sebenarnya usulan dana kelurahan sudah sangat positif.
"Konteksnya misalnya dana kelurahan dana yang sangat positif dalam rangka kita ingin menciptakan pemerataan keadilan anggaran," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/10).
Ace menjelaskan, dana kelurahan diperlukan untuk menjaga keadilan. Kata politikus Partai Golkar ini tidak hanya masyarakat saja yang harus mendapatkan dana, tetapi juga kelurahan.
"Bukan hanya masyarakat desa saja yang harus menerima anggaran dari pusat, tapi masyarakat di kelurahan juga garis menerima hal yang sama, tapi ada pihak-pihak yang menolak itu karena dianggap bagian dari pencitraan politik, dalam politik tak ada yang namanya pencitraan," ungkapnya.
Sedangkan terkait payung hukum dana kelurahan, Ace melanjutkan, seharusnya bisa dicarikan solusinya. Baik oleh Presiden ataupun pemerintah.
"Kalau payung hukum sejauh mana kita melakukan upaya keberpihakan tanggal kemudian presiden atau pemerintah membuat peraturan pemerintahnya, dan presiden atau pemerintahn kan akan membuat aturan pemerintahnya," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi geram lantaran rencana penganggaran Dana Kelurahan jadi polemik. Dia heran niat baik pemerintah ingin membantu rakyat justru dipolitisasi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas mengingatkan rakyat agar hati-hati dengan para politikus. Sebab, kata dia, ada banyak politikus baik di Tanah Air, namun ada juga politikus sontoloyo.
"Hati-hati banyak politikus baik-baik, tapi banyak juga politikus sontoloyo. Kita lihat mana yang bener mana yang enggak betul. Kita lihat jangan sampai dibawa oleh politikus-politikus hanya untuk kepentingan sesaat, memudarkan kesatuan persatuan dan persaudaraan kita," pesannya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan pegawai Bawaslu terkesan dipaksakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnya