Jelang Kongres PAN, Dukungan untuk Zulkifli Hasan Diklaim Makin Bertambah
Merdeka.com - Dukung pemilik suara atau voter DPD dan DPW PAN se Indonesia untuk Zulkifli Hasan jelang Kongres PAN ke V di Kendari Sulawesi Tenggara, 10-12 Februari terus bertambah. Total ada, 392 voter yang sudah solid mendukung Zulkifli Hasan kembali memimpin PAN periode 2020-2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP PAN yang juga tim kemenangan Caketum Zulkifli Hasan, Yandri Susanto dalam kegiatan konsolidasi DPW/DPD PAN se-Indonesia di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Minggu, (9/2).
"392 pemilik suara atau voter dari DPD dan DPD PAN se Indonesia solid dukung Zulkifli Hasan di Kongres V PAN," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/2).
392 pemilik suara atau voter dari DPD dan DPD PAN se Indonesia tersebut meminta Zulkifli Hasan untuk memimpin kembali sebagai Ketua Umum PAN periode 2020-2025. Yandri menambahkan 392 pemilik suara atau votter ini akan berangkat bersama ke acara kongres di kota Kendari.
Bertambahnya jumlah voter untuk Zulhas sapaan Zulkifli Hasan datang dari Dewan DPD PAN Sumatera Utara. 20 perwakilan DPD Sumut mendukung Zulhas dalam kongres V PAN.
Ketua DPD PAN Tapanuli Utara, Sumut, Fauzan Daulay mengaku, memilih Zulkifli Hasan kembali sebagai Ketua Umum periode 2020-2025 lantaran kepemimpinan yang dapat membuat PAN kembali berjaya.
"Sumatera Utara ada 33 DPD, kami yang hadir ada kesini mendukung pak Zulkifli Hasan ada 14. Ada insyallah 6 DPD lagi yang juga memilih. Ketum sangat luar biasa menghormati kami," ungkap Fauzan Daulay.
Fauzan Daulay secara terang-terangan menyebut dukungan kepada Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN periode 2020-2025 juga hadir dari kabupaten - kota calon Ketum Sumatera Utara Mulfachri Harahap.
"Ini ada lima kabupaten dari calon yang katanya dari kampung kami putra daerah kami katanya. Ada Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Tapanli Selatan, Madinah, ada Silibuan dan dari sanalah marga Harahap ada," ungkap dia.
Fauzan Daulay juga memastikan bahwa dukungan untuk Zulkifli Hasan datang dari para perwakilan DPD PAN yang sekarang menjabat sebagai wakil rakyat di daerahnya.
"Jadi kalau ada yang bilang mungkin hadir dukung pak Zulhas bukan DPRD. Saya ini anggota DPR Provinsi Sumatera Utara. Ada juga 4 Wakil Ketua DPRD tingkat Kabuptan dan Kota Sumatera Utara," tutur dia.
Dengan demikian, kata Fauzan Daulay mengajak agar para perwakilan DPW dan DPD PAN untuk mendukung Zulkifli Hasan kembali sebagai Ketua Umum PAN periode 2020-2025.
"Kami hadir disini untuk memberikan contoh Sumatera Utara ada disini kenapa yang lain ada di sebrang, Sumatera Utara berani terang-terangan kenapa yang lain tak berani kesini," tandas dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan juga berpesan agar pasar rakyat yang sudah dibangun dapat dikelola dan dipelihara dengan baik.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan pun menyampaikan komitmen pemerintah untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh barang kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan menyerahkan sepenuhnya terkait jatah menteri kepada presiden terpilih capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengungkapkan, partainya terbuka untuk berkoalisi dengan partainya dalam kontestasi Pilkada.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca Selengkapnya