'Jangan biarkan isu reshuffle jadi liar'
Merdeka.com - Perjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah berjalan hampir tiga tahun. Sangatlah wajar jika Presiden melakukan pergantian menteri (kabinet) dalam rangka akselerasi kinerja pemerintahan.
M Syarif Hasan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengatakan, masyarakat menaruh harapan yang sangat tinggi terhadap pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Oleh karena itu kita berharap Presiden dapat melakukan rekruitmen kabinet yang benar-benar memiliki kompetensi dalam mengemban amanah sebagai menteri. Reshuffle hendaknya tidak lagi didominasi oleh kepentingan politik," kata Syarif dalam keterangan tertulisnya.
Ia menambahkan, sudah saatnya Presiden lebih mengutamakan aspek kualitas sehingga mampu mendongkrak kinerja Pemerintah dan mampu memenuhi ekspektasi masyarakat. Namun mahasiswa pascasarjana ilmu politik Universitas Indonesia tersebut mengkritisi proses reshuffle yang terlalu panjang dan bahkan menjadi isu liar di masyarakat, karena hal itu justru akan berdampak negatif bagi Pemerintah dan masyarakat.
Ia menyebut kinerja pemerintah menunjukkan penurunan, terlihat dari daya serap anggaran yang begitu rendah pasca munculnya isu reshuffle yang tak kunjung berakhir. "Oleh sebab itu Presiden sebagai pemegang hak prerogatif dapat segera mengambil keputusan dan tidak membiarkan isu reshuffle terus menjadi liar di masyarakat dan justru dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk saling menjatuhkan dan hal tersebut pasti akan menghilangkan konsentrasi para menteri dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pembantu Presiden," kata Syarif.
Ia melihat, di tengah maraknya isu reshuffle, masyarakat disuguhkan dengan tontonan yang tidak sehat di mana ada upaya saling menjatuhkan melalui isu-isu yang tidak benar. Ia prihatin dengan beberapa isu negatif yang menimpa sejumlah menteri seperti Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Hal tersebut jelas dan nyata sebagai upaya untuk saling menjatuhkan, dan menjadi pendidikan politik yang tidak sehat bagi masyarakat. Oleh sebab itu dia menyerukan agar Presiden Jokowi segera mengambil keputusan terkait isu reshuffle, agar tidak berkembang makin liar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reshuffle Kabinet: Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR Hari Ini
Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaHakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHakim MK Ungkap Alasan Tak Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres 2024
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengungkap alasan lembaganya tak menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang lanjutan PHPU.
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam
Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir
Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca Selengkapnya