Ida Fauziyah tanya pesantren tak dibantu, Gus Yasin singgung soal izin
Merdeka.com - Debat perdana Pilgub Jawa Tengah, Jumat (20/4) berjalan menarik. Di sesi tanya jawab, terjadi adu argumen sehat antara Cawagub Taj Yasin dengan Cawagub Ida Fauziyah.
Awalnya, Ida pasangan Sudirman Said ini bercerita tentang pengalamannya mengunjungi sejumlah pondok pesantren di Jawa Tengah. Ida menyayangkan, selama kepemimpinan incumben yakni Ganjar Pranowo, pasangan Taj Yasin, Pondok Pesantren seolah tak diperhatikan.
"Gus Yasin saya suka sarungnya, santri banget. Pesantren jumlahnya 6 ribu, madrasah diniyah, jumlah santri luar biasa banyak, sepanjang perjalanan saya di Jateng, rata-rata mereka sampaikan, kami (pesantren) dibiarkan berjalan tanpa ada kepedulian pemprov Jateng. Pesantren Madrasah, padahal telah lakukan tugas negara, mencerdaskan anak bangsa, membangun karakter bangsa," kata Ida,
Tak mau kalah, Taj Yasin menjawab dengan lugas. Menurut dia, persoalan bantuan yang diberikan Pemprov Jateng kepada pondok pesantren dan pendidikan keagamaan terkendala izin. Menurut dia, banyak pondok pesantren yang belum memiliki izin.
"Kita tahu pondok pesantren bukan hanya Jateng, tapi di seluruh Indonesia masih tahap urus izin. Kita tahu UU 23 tahun 2014 yang telah diamanademen, lembaga yang boleh dibantu harus berbadan hukum. Ini permasalahan kami, kami sudah gelontorkan Bansos, hibah pada pondok pesantren, lembaga pendidikan keagamaan, tapi tidak bisa terserap karena izin dari lembaga baru tahap pengurusan," jelas putra dari ulama kharismatik asal Jateng, Maemun Zubair ini.
Tapi menurut Ida, perkara izin bukan hal yang substantif untuk Pemprov Jateng membantu pondok pesantren dan madrasah diniyah. Menurut dia, aturan itu yang terpenting adalah keberpihakan.
Jika terpilih memimpin Jawa Tengah, Ida menjamin, akan memberikan bantuan kepada pondok pesantren. Sehingga tidak ada lagi pesantren atau pendidikan keagamaan terbengkalai di Jawa Tengah.
"Yang dibutuhkan political will, pemerintah Jateng, kami merencanakan akan memberikan bantuan sosial kepada pondok pesantren dengan memberikan bantuan 100 juta untuk sarana dan prasarana pondok pesantren, kami akan berikan madrasah diniyah Rp 110 miliar per tahun madrasah diniyah sudah saatnya pondok pesantren, madrasah diniyah disapa, diberikan apresisasi, reward, karena mereka telah ambil tugas negara mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Kalau persoalan belum ada izin, itu sangat teknis gus," kata Ida.
Giliran Gus Yasin menjawab. Menurut dia, Ganjar dan Yasin akan menjamin bantuan kepada para pondok pesantren jika izin telah dibuat. Bahkan dia memiliki angka yang lebih besar untuk membantu pondok pesantren dan madrasah di Jateng.
"Ketika sekarang lembaga bisa dibantu sudah dapat izin kita akan programkan tahun depan. Kami gelontorkan insya Allah, bantuan kami tidak sedikit Rp 331 miliar untuk bantuan pendidikan keagamaan, silakan sekarang diajukan lembaga pendidikan guru kita tata," tegas Gus Yasin.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Aipda Agus Miswanto, Polisi Mulia Sisihkan Gaji Demi Bangun Pesantren & Asuh Santri
Selain mengajar, sosoknya disebut telah berhasil mendirikan pesantren yang disisihkan dari gaji sendiri.
Baca SelengkapnyaDirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji
Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Pondok Pesantren Tremas Pacitan, Didirikan Santri Indonesia Pertama yang Belajar di Al Azhar Mesir
Sang pendiri pondok pesantren terkenal cerdas sejak kecil
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Teken Piagam Perjuangan Santri: Bangun Pesantren Vokasi, Jaminan Sosial hingga Upah Guru
Ganjar menandatangani Piagam Perjuangan Nurul Huda.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaMengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani
Pesantren ini terkenal dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaMengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga
Sang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaDalih Sengatan Listrik di Pondok Pesantren
Penganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.
Baca Selengkapnya