Golkar dinilai mampu saingi PDIP di pemilu 2019
Merdeka.com - Pendiri Lingkar Survei Indonesia, Denny JA menilai 3 program rakyat yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merupakan konkret untuk mendulang suara. Jika program tersebut sukses disebar dan dilaksanakan, dia memprediksi Golkar dan PDIP akan bersaing berebut nomor satu pada pemilu 2019 nanti.
"Wong cilik merupakan segmen pemilih terbanyak yang bisa diraih oleh Tiga Program Rakyat. Jika program ini sukses disebar dan dilaksanakan Golkar dan PDIP akan bersaing berebut nomor satu pada pemilu 2019 nanti," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/1).
Sebelumnya, Airlangga Hartarto membuat hentakan pertama selaku ketua umum Golkar yang terpilih bulan lalu. Dia meminta semua kepala daerah yang dicalonkan Golkar dalam Pilkada serentak 2018 menyebarkan seluas luasnya 'Tiga Program Rakyat'.
Airlangga mengatakan, rakyat yang mencoblos di TPS pilkada tak sekedar ramaikan pesta demokrasi. Rakyat datang memilih karena inginkan perubahan hidupnya. Golkar datang merespon dengan Tiga Program Rakyat. Detail program dan cara mencapainya, setiap daerah menyesuaikan dengan situasi.
Semua calon kepala daerah Golkar, dari Sumatera sampai Papua, diminta kabarkan program nasional Golkar untuk pilkada serantak 2018. Ini sesuai dengan khitah Golkar: Suara Rakyat, Suara Golkar.
Pertama, harga sembako terjangkau. Rakyat banyak berhak mendapatkan harga sembako yang lebih terkontrol. Beras, sagu, jagung, sayuran, telor, daging, gula, dan sebagainya, harus lebih mudah didapat. Sembako tersedia dengan harga yang bisa dijangkau.
Ini hanya terjadi jika kepala daerah mencari solusi menaikan daya beli masyarakat di wilayahnya masing masing. Memang kebijakan sembako lebih banyak diatur oleh pemerintah pusat. Namun kepala daerah dan elit lokal tetap punya sumbangsih untuk menaikkan daya beli masyarakat setempat.
Kedua, perluas lapangan kerja. Rakyat banyak berhak atas pekerjaan. Kurangi pengangguran. Lakukan pelatihan. Masyarakat hanya maju jika penduduknya berkerja. Sebagai petani, nelayan, buruh, ataupun pedagang swasta, bersama menyambut pagi, mencari rejeki halal.
Ketiga, tersedia rumah yang mudah diakses dengan harga terjangkau. Rakyat berhak punya rumah. Membangun keluarga di sana. Berteduh dari dinginnya malam dan panasnya siang. Bertambah waktu harus juga menjadi bertambahnya rakyat memiliki rumah.
Calon kepala daerah dari Golkar harus mencari solusi. Jangan sungkan berdiskusi dengan para ahli. Jangan sungkan mendengar suara rakyat. Harus ada militansi mengambil tindakan yang perlu. Sukses atau tidaknya kepala daerah Golkar akan dinilai terutama dari sukses atau tidaknya tiga program rakyat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP Ungkap Ganjar Bakal Sempurnakan Program Jokowi, Salah Satunya Kartu Sakti
Hasto menilai, Ganjar berupaya menyempurnakan segala program baik yang dicanangkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaGabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaPSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar
Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca Selengkapnya