Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menanggapi peluang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dipasangkan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi cawapres di Pilpres 2024. Fadli mengatakan, tentang siapa yang akan mendampingi Prabowo, masih perlu dibahas bersama dengan rekan koalisi yaitu PKB.
Fadli mengatakan, setiap partai punya strategi masing-masing. Masih terlalu dini untuk bicara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Setiap parpol punya strateginya mana yang didahulukan apakah orientasinya untuk pemilu legislatif dulu dan juga apakah memang untuk pilpres saya kira itu nanti sekarang masih too early to tell," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1).
Fadli menjamin akan dibahas bersama soal capres dan cawapres antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Namun, untuk dibahas sekarang masih terlalu dini. Dia prediksi nama capres dan cawapres akan lebih jelas mendekati bulan-bulan pendaftaran pada September mendatang.
"Apalagi kan mengenai orang-orang nya itu sudah pasti masih panjang waktunya nantikan pendaftarannya pada bulan september sering kali di kita itu keputusannya di last minute," ujar Fadli.
Peneliti SMRC, Saidiman Ahmad mengakui apabila Khofifah bisa jadi penentu kemenangan di Pemilu 2024. Oleh sebab itu, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo ingin sekali meminang Khofifah.
"Ya, saya kira itu alasannya. Selain itu, Jawa Timur juga menjadi representasi kelompok Islam NU yang cukup besar," kata Saidiman saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (21/1).
Sekedar informasi, Khofifah adalah ketua Muslimat NU. Diperkirakan anggota Muslimat NU mencapai 32 juta anggota di seluruh Indonesia.
Saidiman menjelaskan, provinsi Jawa Timur sangat penting dalam pemilihan presiden. Dalam dua kali pemilihan presiden sebelumnya, Jatim selalu menjadi penentu kemenangan.
"Ada kecenderungan Jawa Barat lebih dominan pemilih Prabowo dan Anies, sementara Jawa Tengah adalah basis Ganjar. Jawa Timur menjadi penentu," tegas dia. [eko]
Baca juga:
Demokrat: Elektabilitas AHY Lebih Baik dari Khofifah
Demokrat Rugi Anies Dipasangkan Khofifah: Tak Ada Jaminan Menang, AHY Lebih Jelas
Bantah Sandiaga, PPP Tegaskan Tidak Ada Rencana Merapat ke Koalisi Gerindra-PKB
Peluang Khofifah Jadi Cawapres, PAN Sebut Partai Utamakan Kader atau Orang Dekat
Sindir Syarat AHY Cawapres, NasDem: Kita Tak Bisa Berdiskusi Lagi
Ini Alasan NasDem Lirik Khofifah jadi Cawapres Anies
Advertisement
NasDem Targetkan Deklarasi Koalisi Dukung Anies Baswedan sebelum Ramadan
Sekitar 1 Jam yang laluNasDem Minta PKS Ikuti Demokrat: Cawapres Sebaiknya Ditentukan Anies
Sekitar 1 Jam yang laluAnak Haji Lulung Beri Sinyal Gabung Nasdem: Bantu Pak Anies jadi Presiden 2024
Sekitar 2 Jam yang laluMerasa Terhina, Anak Haji Lulung Mundur dari Kepengurusan PPP
Sekitar 2 Jam yang laluSama-Sama Dukung Anies, NasDem Goda Putra Haji Lulung Gabung
Sekitar 3 Jam yang laluPengakuan Jokowi soal Pertemuan Dua Jam dengan Surya Paloh
Sekitar 4 Jam yang laluHadiri Harlah PPP di Cilegon, Erick Thohir Disambut Teriakan Presiden
Sekitar 14 Jam yang laluPerkuat Mesin Partai, HT Targetkan Elektabilitas Perindo Tembus Enam Persen
Sekitar 20 Jam yang laluHasto Ajak Kaesang Jiplak Jokowi-Gibran Gabung PDIP: Keluarga Tak Boleh Beda Partai
Sekitar 1 Hari yang laluKata PDIP soal Jokowi Reshuffle Kabinet Rabu Pon Mendatang
Sekitar 1 Hari yang laluMegawati Titip Pesan buat Warga Bandung, Ini Isinya
Sekitar 1 Hari yang laluSurya Paloh dan Jokowi Kangen-kangenan
Sekitar 1 Hari yang laluAnalisis: Koalisi Perubahan Goyah, Demokrat-PKS Berpeluang Pindah Perahu ke KIB
Sekitar 1 Hari yang laluNasDem soal Deklarasi Koalisi Perubahan: Kita Lagi Sidang Isbat
Sekitar 1 Hari yang laluAudi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Kemarahan Ibu Mahasiswa UI, Anak Sudah Tiada Sama Polisi Dijadikan Tersangka
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Anggota Berlutut Minta Maaf ke Kapolres Manggarai Barat Hingga Berpelukan
Sekitar 1 Jam yang laluBrutal, Ini Momen Polisi AS Pukuli Warga Kulit Hitam Sampai Tewas
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 58 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Irfan Widianto Dituntut 1 Tahun Penjara & Denda Rp10 Juta
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 58 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Irfan Widianto Dituntut 1 Tahun Penjara & Denda Rp10 Juta
Sekitar 2 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 8 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 19 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 4 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 4 Hari yang laluLink Live Streaming BRI Liga 1 di Vidio: Madura United Vs Persebaya
Sekitar 18 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami