Elektabilitas Capres-Cawapres Stagnan, Mesin Partai Politik Dinilai Tak Maksimal
Merdeka.com - Pengamat politik, Emrus Sihombing menilai elektabilitas dua pasangan capres-cawapres di masa kampanye sejak September hingga April tidak ada perubahan signifikan. Sejauh ini hasil survei sejumlah lembaga survei menunjukkan elektoral capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf masih unggul dari capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.
Hasil survei terbaru dari litbang Kompas menunjukkan, Jokowi-Ma'ruf mendapat perolehan suara 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 37,4 persen. Sebanyak 13,4 persen masih merahasiakan pilihannya dan margin of error kurang lebih 2,2 persen.
Jika dilihat persentase margin of error, Emrus mengatakan hal tersebut masih berada dalam batas wajar. Sebab, dalam penelitian sosial, batas toleransi margin error berada di angka 5 persen. Dengan data hasil survei selama ini, tidak bisa otomatis dijadikan sebagai gambaran kemenangan.
"Adalah yang mengejutkan naik 10 persen baru bisa kita prediksi mendekati kemenangan dan mendekati kekalahan," ujar Emrus dalam satu diskusi Mengukur Berbagai Hasil Survei, di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).
Kecenderungan stagnasi terhadap dua pasangan capres-cawapres ditengarai lantaran kurang maksimalnya kinerja partai koalisi. Padahal, durasi masa kampanye Pemilu, pemilihan Presiden dan legislatif, kali ini sangat panjang. Kurang gregetnya partai boleh jadi karena fokus yang terpecah antara kampanye legislatif dan Pilpres.
"Saya menduga mesin politik partai belum bekerja maksimal. Boleh jadi, saya melihat teman-teman di timses adalah caleg juga sibuk di dapil mereka masing-masing, seharusnya timses jangan caleg," katanya.
Dia menyebut tim pemenangan kedua kubu sedianya kembali membangun komunikasi dan memastikan mesin kerja partai koalisi berjalan baik. Sehingga tidak menimbulkan swing partai.
"Oleh karena itu partai politik dan kader harus militan partai jangan sampe swing partai lah. Swing voters boleh karena itu hak mereka, tapi jangan sampai swing partai," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret Elektabilitas Capres-Cawapres Jelang Debat Terakhir Pilpres 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat terkahir Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaEmpat Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres Jelang Debat Ketiga Pilpres
Jelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.
Baca SelengkapnyaEmpat Hasil Survei Pilpres Terbaru di Januari 2024, Elektabilitas Capres Cawapres Bersaing
Hari pencoblosan Pemilu semakin dekat. Empat lembaga survei memotret elektabilitas para Capres Cawapres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kampanye Akbar Pemilu 2024 Dimulai 21 Januari-10 Februari, Begini Aturan Mainnya
KPU bersama perwakilan tim pasangan capres-cawapres dan perwakilan partai politik sedang membahas soal zona kampanye.
Baca SelengkapnyaSebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk
Ganjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca SelengkapnyaHasil Survei Capres-Cawapres Terbaru usai Debat Pilpres 2024, Siapa Paling Unggul?
Sejumlah lembaga survei merilis hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres usai debat Pilpres, Minggu (21/1).
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya