Buat Survei Internal, PDIP Sebut Elektabilitas Petahana Pilkada Depok di Bawah 20%
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini masih melakukan penjaringan calon kepala daerah untuk Pilkada Depok. Kursi yang akan diincar adalah Wakil Wali Kota Depok. PDIP memutuskan berkoalisi dengan Gerindra.
Untuk melawan kekuatan PKS yang sudah 15 tahun berkuasa, PDIP akan mengeluarkan jagoan terbaiknya. PDIP meyakini dapat menandingi kekuatan PKS jika yang diusung adalah petahana.
Ketua DPC PDIP Depok, Hendrik Tangke Allo menyebutkan elektabilitas petahana saat ini hanya 20 persen saja. Di angka tersebut sebagai petahana, kata Hendrik, dianggap jauh di bawah yang seharusnya.
"Justru menurut hasil survei kami, kelihatan walau petahana masih tinggi tapi menurut kami untuk sekelas petahana tidak seharusnya di angka itu (20 persen), harusnya jauh lebih tinggi. Tapi kan kenyataan berbeda. Ini yang meyakinkan kami menang,” kata Hendrik saat Musyawarah Ranting (Musran) PDIP se-Depok, Minggu (1/3).
Pihaknya meyakini rekomendasi DPP penuh dengan perhitungan untuk mengusung satu nama. Termasuk pertimbangan elektabilitas petahana yang hanya 20 persen.
"Survei sudah kami lakukan, kami punya hitung-hitungan yang bisa melawan, ya nantilah kita sampaikan. Yang jelas kalau dibandingkan dengan petahana menurut saya enggak fair. Petahana kan sudah lima tahun melakukan sosialisasi," ucapnya.
Sayangnya, DPC hingga kini belum bisa menyebutkan nama yang akan diusung. Alasan masih menunggu keputusan DPP. Hendrik menyebut, bulan ini akan keluar rekomendasi DPP. Diketahui, sejumlah nama sudah banyak disebut oleh DPC, antara lain Habib Riza, Afifah dan Bayu Permana.
"Ini akan menjadi final kalau sudah ada rekomendasi dari DPP, kemungkinan Maret ini keluar namanya," ujarnya.
Prosesnya saat ini adalah nama-nama tersebut sudah dilaporkan ke DPD dan DPP dari hasil penjaringan DPC. Termasuk nama Yenny Sucipto yang mendaftar langsung ke DPP.
"Yang kami (DPC) jaring ini kami serahkan ke DPD untuk seleksi selanjutnya. Semua yang kami majukan untuk jadi calon wakil wali kota. Soal Ibu Yeni, dia kan maju dari DPP. Ya itu dibolehkan saja. Selain dia (Yenni) ada lagi, ya lebih dari satu kayaknya. Kita lihat nanti seperti apa," tandas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LSI Denny JA: Pertama Kali Sejak Pileg 2014, Elektabilitas Gerindra Lampaui PDIP
Dalam hasil survei terbaru ini, elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sedangkan, PDIP meraih angka 19,3 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru CSIS: Elektabilitas PDIP Mulai Dibuntuti Gerindra
PDI Perjuangan memiliki elektabilitas mencapai 16,4 persen. Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 14,6 persen.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Indikasi Penggelembungan Suara, Pleno Akhir Tingkat Kota Depok Ditunda
Ada Indikasi Penggelembungan Suara, Pleno Akhir Tingkat Kota Depok Ditunda
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru LSI Denny JA: Suara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud di Jateng Selisih 1,6%
Di Jawa Tengah, elektabilitas paslon 02 Prabowo-Gibran dan pasangan 03 Ganjar-Mahfud hanya selisih sedikit.
Baca SelengkapnyaSurvei Indo Riset: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Turun, Anies Naik
Tingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres juga mengalami dinamika yang mirip.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen
Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Survei LSI: Elektabilitas PDIP Teratas di 2024, Menurun Dibanding 2019
Hasilnya, partai PDI Perjuangan tetap unggul dibanding partai lainnya, dengan suara 16.82 persen
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca Selengkapnya