Ziarah makam Kiai Ageng Besari, Gus Ipul ingin tingkatkan potensi wisata religi
Merdeka.com - Di ujung rangkaian safari kampanye sehari di Ponorogo hari ini (21/4), Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berziarah ke makam Kiai Ageng Muhammad Besari, di kompleks Masjid Tua Tegalsari, Jetis, Ponorogo.
Memasuki kompleks Masjid Tegalsari, Gus Ipul langsung diarahkan ke makam kiai besar karismatik di Ponorogo ini. Kiai Ageng Muhammad Besari merupakan pendiri Pondok Tegalsari, yang nantinya menjadi cikal bakal lahirnya Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Mlarak, Ponorogo, yang merupakan salah satu ponpes terbesar di Indonesia.
Memasuki sudut makam, Gus Ipul melihat dua makam bersebelahan. Diketahui, kedua makam itu adalah makam Kiai Ageng Muhammad Bisri beserta almarhum istrinya, Nyai Muhammad Besari. "Di sini tertulis, Kiai meninggal pada tahun 1747 Masehi," kata Gus Ipul, membaca keterangan di dekat makam.
Bersama peziarah lainnya, Gus Ipul dengan khusuk membacakan tahlil untuk almarhum Kiai Ageng Muhammad Besari beserta, istri dan keturunannya. Tak langsung beranjak, usai tahlil, Gus Ipul menyempatkan diri untuk berdiam sejenak, sambil mengelus batu nisan almarhum.
Gus Ipul ziarah ke makam pendiri PP Darussalam Gontor ©2018 Merdeka.comGus Ipul melihat sosok Kiai Ageng Muhammad Besari merupakan Kiai besar yang membawa perubahan di Bumi Reog. Di pondoknya, beberapa ulama besar lahir. Bahkan Pujangga Ronggowarsito pernah mondok di pesantren ini. Begitu juga Pakubuwono II atau Sunan Kumbul, dan tokoh pergerakan nasional H.O.S Cokroaminoto.
Gus Ipul mengatakan, makam-makam Kiai besar dan Wali Sanga di Jawa Timur seringkali mengundang wisatawan nusantara (wisnus). Ini merupakan potensi yang tak bisa dilewatkan begitu saja. Oleh karena itu bersama Puti Guntur Soekarno, ia meluncur program Seribu Desa Wisata (Seribu Dewi).
"Tak hanya wisatawan domestik saja, bila kita tingkatkan potensi wisata religi ini bisa menarik kedatangan wisatawan mancanegara," ujarnya.
Selain wisata religi, Jawa Timur masih menyimpan berbagai potensi wisata, seperti wisata alam, wisata sejarah dan wisata lainnya. Dengan harapan, tidak hanya memajukan pariwisata Jawa Timur, dapat mendorong lahirnya lapangan pekerjaan yang baru. "Maka kami, akan berikan bantuan permodalan, perlatihan dan pendampingan kelompok sadar wisata (pokdarwis)," kata dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buka Bersama dengan Petani, Bupati Ipuk Canangkan Program Penanganan Kemiskinan Baru
Agenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Baca SelengkapnyaPerjuangan Pj Gubernur Bahtiar Galakkan Budidaya Pisang Cavendish di Sulsel
Bahtiar lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya di daerah dibandingkan di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaGibran Safari Politik di Jember, Bawaslu Kerahkan Seluruh Tenaga Pantau Potensi Pelanggaran
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan melakukan safari politik ke Jember pada hari ini, Rabu (10/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam
Di dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati
Baca SelengkapnyaGus Miftah Balas Kemenag Usai Disebut Asbun soal Pembatasan Speaker Masjid: Jangan Baper
Gus Miftah menyarankan Kemenag untuk mendengarkan kembali isi ceramahnya di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenangkan Prabowo-Gibran, Kaesang Safari Politik ke Sumatera
Di Kota Banda Aceh ini, kata dia, Kaesang juga akan menghadiri Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) Pengurus dan Caleg se-Aceh.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Kaltim Dorong Dinas Pariwisata Maksimalkan Potensi Wisata dengan Hadirnya IKN
Keberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Gua Suran di Klaten, Konon Lorongnya Bisa Sampai Tembus ke Tanah Suci
Dulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid.
Baca SelengkapnyaTeguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca Selengkapnya