Warga Ciputat Timur Dihebohkan Tanah Ambles Hingga 2 Meter di Area Kontrakan
Merdeka.com - Tanah ambles terjadi di kawasan permukiman padat penduduk di Wisma Indah, Jalan Kramat Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu (27/11). Untungnya, tak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.
Warga setempat, Aji mengatakan kejadian itu terjadi pukul 05.30 WIB. Dia menerangkan tak ada tanda-tanda sebelum terjadi tanah ambles.
"Saya salat subuh di mushala itu masih normal, belum ada yang longsor begini, terus sekitar jam 05.30 WIB tiba-tiba ada suara karena di atas tanah yang longsor, ada banyak sepeda motor," ucapnya.
Tak Ada Tanda Tanah Ambles
Dia dan warga lainnya juga heran, dengan amblesnya tanah di area rumah kontrakan mereka. "Biasa-biasa saja, enggak ada yang aneh atau mengkhawatirkan. Kalau sudah begini kami sih sebenarnya agak takut dan cemas juga, takut berbahaya saja," ucap dia.
Saat ini, sejumlah pekerja dari pemilik kontrakan tengah memperbaiki kondisi tanah yang ambles itu.
Pantauan di lokasi, tanah ambles tersebut merupakan area pelataran kontrakan yang saling berhadapan. Sebelum kejadian, titik tanah ambles tersebut juga biasa dijadikan tempat parkir kendaraan.
Diperkirakan, area tanah yang ambles itu berdiameter sekira 3x2 meter dengan kedalaman hingga 2 meter.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaMomen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaUntuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca Selengkapnya