Wamenkum HAM Denny lari dikejar napi yang mengamuk
Merdeka.com - Inspeksi mendadak yang dilakukan Wakil Menteri Hukum dan HAM Deny Indrayana di Lembaga Pemasyarakatan Teluk Dalam Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu malam ricuh.
Kericuhan diawali saat Deny Indrayana dan anggota Badan Narkotik Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan melakukan penggeledahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) tersebut. Demikian dikutip antara, Sabtu (23/9).
Pada penggeledahan tersebut, tiba-tiba membuat para napi marah dan berusaha menyerbu aparat yang sedang melakukan sidak, sehingga anggota BNNP, wartawan dan lainnya lari menghindari amukan para Napi.
Kronologi kejadiannya diawali pada saat Wakil Menteri Hukum dan HAM beserta Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel melakukan inspeksi mendadak ke Lapas Kelas IIA Banjarmasin.
Saat Denny Indrayana beserta rombongan, BNNP Kalsel memasuki Lapas yang didampingi Kakanwil Hukum dan HAM Kalsel, Budi Santoso keadaan masih kondusif.
Beberapa saat setelah rombongan masuk, dan melakukan penggeledahan ke beberapa blok tahanan, tiba-tiba terjadi keributan dan suasana pun menjadi tidak terkendali lagi.
Tidak diketahui secara pasti penyebab kericuhan, pada saat dilakukan penggeledahan tiba-tiba ada yang berteriak kemudian terjadi kericuhan, yang mengakibatkan beberapa Napi mengamuk dan mengejar aparat yang melakukan penggeledahan.
Tidak ingin terjadi hal-hal yang buruk, seluruh aparat beserta wartawan lari menyelamatkan diri dari kejaran para Napi. Begitu juga rombongan Wamenkumham serta dari BNNP, juga lari meninggalkan blok-blok yang mereka geledah.
Situasi semakin tidak terkendali, sehingga bunyi sirine dan lonceng tanda bahaya dan peringatan untuk para Napi agar segera tenang, dibunyikan.
Beruntung, aksi para Napi tersebut bisa dihentikan oleh petugas Lapas dan mereka bisa kembali tenang, sementara, karena kondisi tidak memungkinkan Sidak malam itu dihentikan.
Diduga kericuhan terjadi, karena beberapa Napi melihat beberapa aparat kepolisian yang ikut melakukan penggeledahan tersebut, adalah petugas yang menangkap dan memenjarakan mereka.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaNenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaTak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaUsai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaDi momen kenaikan pangkatnya, ada detik-detik spesial yang terekam. Di mana ayah Danang eks Pangkostrad TNI memasangkan pangkat barunya.
Baca SelengkapnyaSelain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnya