Viral Bapak asal Semarang 14 Hari Cari Dua Anaknya di Bali

Merdeka.com - Video seorang pria yang belum diketahui identitasnya memanggul kardus viral di media sosial. Bapak yang menggunakan baju motif garis-garis itu sedang kebingungan mencari dua anaknya di Bali.

Pria itu datang jauh-jauh dari Semarang, Jawa Tengah, ke Bali. Sudah 14 hari dia berada di Pulau Dewata untul mencari dua anaknya yang berusia 24 dan 23 tahun. Salah satunya bernama Nabila.

Video yang viral itu diunggah oleh akun @ayfiyhan di media sosial instagram pada Senin (30/1). Dalam video itu disebutkan bahwa bapak tersebut belum menemukan anaknya.

"Bapak ini jauh-jauh dari Semarang datang ke Bali sejak 14 hari yang lalu, hanya ingin mencari anaknya yang bernama Nabila. Menurut informasi, anak dari bapak tersebut katanya bekerja sebagai pegawai SPA di Batu Bolong, Canggu. Namun, setelah disamperin ke sana, ternyata anaknya tidak ada. Saat dihubungi, nomor telepon anaknya juga tidak aktif. Dan saat ini bapaknya jalan ke arah Sanur, karena mendapat kabar anaknya kerja di daerah sana," tulis akun tersebut.

Diminta Lapor Polisi

Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto juga merespond adanya video viral itu. Dia meminta masyarakat yang mengetahui keberadaan bapak itu agar mengarahkannya ke pihak kepolisian agar bisa dibantu.

"Kalau ada yang tahu bapak itu biar diarahkan ke kantor polisi. Biar bisa dimintai datanya, kemudian kita carikan (anak) yang bersangkutan," kata Satake saat dihubungi, Senin (30/1).

Ia juga menyebutkan bahwa pihak kepolisian siap membantu bapak itu untuk mencari anaknya. Namun, dia diminta melapor ke kantor kepolisian terdekat agar petugas bisa secepatnya mencari anaknya.

"Bapak itu punya alamat atau foto identitas dari yang bersangkutan (anaknya), kemudian disampaikan ke pihak kepolisian. Sekarang kan kita tidak tahu posisi bapak itu di mana. Intinya kalau dia ke kantor polisi menunjukkan identitas daripada anaknya itu mungkin bisa dibantu untuk mencari anaknya," ujarnya.

"Iya (tempat) SPA di Bali kan banyak itu. Memang agak (sulit), yang penting dia bisa bawa foto atau (identitas) anaknya. Kalau cuma gitu (video viral) saja kan kita juga kesulitan, sehingga kalau (ada indentitas) lengkapnya bisa kita bantu," ujarnya.