Usai gempa Sumbar, semburan asap Gunung Kerinci semakin tebal
Merdeka.com - Gempar 6,5 SR yang mengguncang Pesisir Selatan, Sumatera Barat, diduga berimbas kepada aktivitas Gunung Kerinci. Seperti yang terlihat hari ini, semburan asap hitam tebal dari puncak membumbung ke udara.
"Sejak pagi tadi Gunung Kerinci terus menyemburkan asap hitam dan hingga siang terlihat semakin tebal, sedangkan sebelum gempa asapnya tidak pernah sehitam saat ini," kata seorang warga Sangir, Indra (38) di Padang Aro, Jumat (3/6). Demikian tulis Antara.
Dia mengatakan, sejak sebulan terakhir asap Gunung Kerinci hanya berwarna putih atau kecoklatan tetapi hari ini hitam pekat.
"Kita khawatir juga melihat asap yang cukup pekat ini tetapi beruntung arahnya tidak ke Solok Selatan," katanya.
Sementara itu warga lainnya Hendra (41) mengatakan, asap Gunung Kerinci kali ini mungkin saja karena gempa pada Kamis.
"Biasanya kan tidak sehitam ini tetapi setelah gempa kemarin asap Gunung Kerinci menjadi hitam tebal," katanya.
Sekretaris Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Sumardianto menyebutkan getaran gempa bumi cukup kencang dirasakan masyarakat daerah itu pada Kamis pagi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru mengalami 28 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, dan tiga kali gempa harmonik.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Kupang Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca Selengkapnya