Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai gasak Rp 60 juta, tiga pelaku gendam diringkus Polres Kukar

Usai gasak Rp 60 juta, tiga pelaku gendam diringkus Polres Kukar Tiga tersangka gendam diapit petugas. ©2017 Merdeka.com/Polres Kukar

Merdeka.com - Satreskrim Polres Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, membekuk 3 pelaku gendam antar provinsi. Dua pelaku diringkus di Samarinda, dan seorang lagi ditangkap di Kutai Kartanegara.

Ketiga pelaku masing-masing Hendri Setiawan (48) warga Pangkep Sulsel dan Andi Irwan (51) warga Wajo Sulsel, serta Fatahudin (41) warga Samarinda. Hendri dan Andri merupakan pendatang yang tiba di Balikpapan pada 22 November 2017 lalu, dan kemudian tinggal indekos di Samarinda.

"Ketiganya kita tangkap Minggu (10/12) kemarin. Mereka punya peran berbeda. Hendri sebagai penyumbang, Fatahudin sebagai sopir dan Andi itu sebagai eksekutor untuk meyakinkan korban," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Kartanegara AKP Yuliansyah saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (11/12) malam.

Kasus itu terbongkar setelah ketiganya memperdaya Farida Astuti (67), warga Timbau, Kutai Kartanegara. Dalam aksinya, komplotan gendam ini, berpura-pura meminta tolong kepada korban untuk menanyakan alamat panti asuhan di Tenggarong, Kutai Kartanegara.

"Pelaku minta korban mengantarkan, dengan iming-iming imbalan 15 persen dari Rp 100 juta yang akan disumbangkan untuk panti asuhan atau yayasan," ujarnya.

"Korban terpedaya, dan diajak ke mesin ATM dan pelaku ini melihat PIN ATM, lalu dengan cepat menukar kartu ATM korban, menukarnya dengan kartu ATM lain yang sudah kadaluwarsa," ungkap Yuliansyah.

Korban yang sadar kartu ATM-nya raib lalu melapor ke Polres Kutai Kartanegara pada Kamis (7/12). Setelah mendapatkan laporan, pihak kepolisian langsung bergerak untuk melakukan penyelidikan.

Tiga hari kemudian, Minggu (10/12) siang, keberadaan pelaku gendam ini terendus. Andi dan Hendri, diringkus lebih dulu di sebuah indekos di kawasan Samarinda Seberang. "Keduanya itu sebelumnya datang dari Makassar," sebut Yuliansyah.

"Kita gerak cepat. Ternyata, saat beraksi, mereka menyewa mobil selama 1 bulan dengan bayaran Rp 6 juta. Dia membayar Fatahudin, sebagai sopir, untuk beraksi melakukan penipuan dengan cara gendam dan hipnotis di Samarinda dan Kukar," jelasnya.

Rentetan aksi yang dilakukan ketiganya, seperti terjadi 27 November 2017 lalu di Samarinda, berhasil menipu wanita dan meraup Rp 25 juta. Aksi serupa juga dilakukan pada 7 Desember 2017 di Kukar dengan korban Farida dan berhasil mengambil uang Rp 60 juta.

Yuliansyah mengungkapkan, Andi dan Hendri, diketahui pernah melakukan aksi serupa di Surabaya, Jakarta, dan juga Sulawesi. "Paling lama di kota A itu misalnya 1 bulan. Para pelaku ini punya kartu ATM master dr BRI, bersaldo Rp 99 miliar. Pelaku mengajak korban melihat isi saldo, dan korban percaya," jelasnya.

Dari ketiganya, polisi mengamankan uang tunai Rp 17,8 juta, berikut mobil sewaan, dan ragam macam kartu ATM berbagai bank. Tersangka nantinya akan dikenakan pasal 378 KUHP tentang penipuan, dan saat ini sedang ditahan di sel Polres Kutai Kartanegara.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.

Baca Selengkapnya
Pangkat Lebih tinggi, Sikap Istri Perwira Polwan ke Suami Bintara Polri di Depan Kapolres Jadi Sorotan

Pangkat Lebih tinggi, Sikap Istri Perwira Polwan ke Suami Bintara Polri di Depan Kapolres Jadi Sorotan

Di hadapan Kapolres, polwan tersebut mengundang sang suami yang merupakan Bintara.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya

Polisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya

Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.

Baca Selengkapnya
Pamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?

Pamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?

Seorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya