Merdeka.com - Kematian AR (28), tahanan Polres Empat Lawang, Sumatera Selatan, memasuki babak baru. Keluarga melapor ke Bidang Propam Polda Sumsel karena menuding polisi turut terlibat.
Laporan disampaikan kuasa hukum terdakwa, David Sanaki, Rabu (29/6) sore. David menyebut kematian AR bukan akibat dikeroyok sesama tahanan seperti keterangan polisi, melainkan diduga dianiaya petugas.
"Korban bukan dikeroyok tahanan, tapi dianiaya polisi. Itu alasan kami melaporkan kasus ini ke Propam," ungkap David, Kamis (30/6).
Menurut dia, laporan itu bukan tidak mendasar. Dia mengklaim memiliki saksi kunci, yang tidak lain rekan korban, BY, yang ditangkap bersamaan dengan korban.
BY ikut mendampingi saat keluarga melapor. Dia sebelumnya dijemput dari tahanan ketika massa mendatangi Mapolres Empat Lawang untuk mempertanyakan penyebab kematian korban beberapa hari lalu.
"BY menjadi saksi kunci, dia mengetahui persis kejadian itu," ujarnya.
Keluarga juga memiliki bukti kuat lainnya untuk membongkar kasus ini. Yakni foto-foto ketika jenazah korban dimandikan yang memperlihatkan darah segar mengalir dari telinga.
"Kondisinya mengenaskan, kuping berdarah, mulut pecah, kaki dibakar dan seperti dinecis, rambut juga terbakar. Buktinya sangat jelas," kata dia.
Keluarga juga menilai penangkapan korban tidak prosedural. Ketika itu, polisi tidak menyertakan surat penangkapan dan membawa korban.
"Jam 10 malam ditangkap, besok paginya dapat kabar meninggal. Parahnya kabar itu bukan dari polisi, tapi orang lain," terangnya.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, pihaknya akan memproses laporan dengan memeriksa pihak terkait. Jika terbukti akan dikenakan hukum yang berlaku.
"Segera ditindaklanjuti untuk mengungkap fakta sebenarnya," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, AR tewas diduga akibat dikeroyok sesama penghuni sel. Korban merupakan tahanan baru yang mendekam di sel tahanan nomor 5 Mapolres Empat Lawang. Dia berhadapan dengan hukum karena terlibat dalam tindak pidana percobaan perkosaan.
Peristiwa itu terjadi saat korban sedang tidur di dalam sel, Rabu (22/6) dini hari. Tiga terduga pelaku melakukan pengeroyokan dengan cara menendang, memukul mulut dan wajah menggunakan sandal jepit, menginjak, dan lainnya.
Petugas piket langsung menyelamatkan korban dan dibawa ke RSUD Empat Lawang untuk perawatan. Naas, nyawa korban tak dapat diselamatkan.
Dari hasil visum, korban mengalami luka lebam di bagian mata, bengkak di bagian belakang kepala, bengkak pada tulang pipi kanan, dan bengkak pada bibir. Informasi yang didapat sementara, pengeroyokan tersebut dilatarbelakangi ploncoan oleh tahanan lama.
Dari hasil penyelidikan, polisi menetapkan tiga tersangka yang merupakan sesama tahanan yang mendekam satu sel dengan korban. Ketiga tersangka adalah JN (23) warga Desa Lorong Sawah, Tebing Tinggi, Empat Lawang, FR (20), dan DR (25) yang tinggal sekampung di Kelurahan Kupang, Tebing Tinggi.
Mereka sebelumnya ditangkap karena terlibat dalam kasus tindak pidana peredaran narkoba. Tersangka DR awalnya menampar wajah dan bibir korban menggunakan sandal jepit. Kemudian disusul tersangka JN yang menendang dan menginjak kepala korban di lantai, dan tersangka FR memukuli wajah korban. [cob]
Baca juga:
Tahanan Baru Polres Empat Lawang Tewas saat Dipelonco, Ini Peran 3 Tersangka
Tahanan Kasus Pemerkosaan Diduga Dikeroyok hingga Tewas di Dalam Sel
Tahanan di Medan Tewas, Sempat Dipaksa Masturbasi Pakai Balsem
Keluarga Setuju Autopsi, Makam Pengedar Sabu Akhirnya Dibongkar
Tewas di Dalam Sel, Kuburan Tahanan di Muna Dibongkar untuk Diautopsi
Tahanan Kasus BBM Tewas Dihajar di Sel Polres Kutai Barat, 5 Orang Tersangka
Dana Boeing yang Diselewengkan ACT Bertambah jadi Rp107,3 Miliar
Sekitar 1 Menit yang laluPikap Angkut Belasan Tamu Hajatan Terjun ke Jurang di Ciamis, 6 Penumpang Tewas
Sekitar 4 Menit yang laluKomnas HAM akan Periksa Irjen Sambo dan Istri Secara Terpisah
Sekitar 5 Menit yang laluPeluang Anies Diusung PKS dalam Pilpres 2024, Ini Kata Salim Segaf Al Jufri
Sekitar 15 Menit yang laluKuasa Hukum Datangi Kantor LPSK, Ajukan Perlindungan Bharada E
Sekitar 16 Menit yang laluCekcok saat Kencan, Wanita Panggilan Tewas Setelah Jatuh dari Mobil
Sekitar 19 Menit yang laluOSO Pimpin Hanura Daftar jadi Partai Calon Peserta Pemilu 2024 ke KPU
Sekitar 24 Menit yang laluSidang Lanjutan Anak Kiai Jombang, JPU akan Hadirkan 40 Saksi dan Ahli
Sekitar 31 Menit yang laluPolisi Temukan Luka Memar pada Mata dan Pundak Jasad Santri di Tangerang
Sekitar 35 Menit yang laluProfil 4 Tokoh Kebanggaan Sekjen PDIP, Layak Maju Capres 2024?
Sekitar 43 Menit yang laluJokowi Panggil Ketua Dewan Pengarah Musra, Bahas Capres 2024?
Sekitar 48 Menit yang laluKasus Asusila dan Desersi, 3 Polisi dari Polda Kaltara Dipecat
Sekitar 48 Menit yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Sunscreen dan Konsumsi Minyak Sayur Menyebabkan Kanker Kulit
Sekitar 5 Hari yang laluKetahui Perbedaan antara Sunscreem dan Sunblock, Cegah Salah saat Memilih
Sekitar 6 Bulan yang lalu12 Rekomendasi Sunscreen Ringan di Bawah Rp100.000 dengan SPF Minimal 30
Sekitar 7 Bulan yang lalu5 Rekomendasi Sunscreen Gel Terbaik Ini Cocok untuk Kulit Berminyak
Sekitar 11 Bulan yang laluVIDEO: Brigadir Ricky, Ajudan Istri Sambo Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J
Sekitar 59 Menit yang laluKuasa Hukum Brigadir J Menilai Peran Brigadir RR Bukan Pengancam
Sekitar 1 Jam yang lalu5 Berita Populer Irjen Ferdy Sambo dan Tewasnya Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluKesaksian Bharada E Bahayakan Dirinya, Pengacara Berharap LPSK Kabulkan JC
Sekitar 2 Jam yang laluKomnas HAM akan Periksa Irjen Sambo dan Istri Secara Terpisah
Sekitar 14 Menit yang laluKuasa Hukum Datangi Kantor LPSK, Ajukan Perlindungan Bharada E
Sekitar 24 Menit yang laluVIDEO: Brigadir Ricky, Ajudan Istri Sambo Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J
Sekitar 59 Menit yang laluPengacara: Bharada E Diperintah Atasan 'Tembak..Tembak..Tembak'
Sekitar 1 Jam yang laluKuasa Hukum Datangi Kantor LPSK, Ajukan Perlindungan Bharada E
Sekitar 24 Menit yang laluVIDEO: Brigadir Ricky, Ajudan Istri Sambo Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J
Sekitar 59 Menit yang laluPengacara: Bharada E Diperintah Atasan 'Tembak..Tembak..Tembak'
Sekitar 1 Jam yang laluProyek Kereta Cepat Terindikasi Banyak Masalah, PKS Usulkan Pansus Hak Angket
Sekitar 2 Hari yang laluKomisi I Minta Kemenlu Waspadai Kondisi di Taiwan
Sekitar 2 Hari yang laluPersib Evaluasi Mendalam Setelah Digulung Borneo FC di BRI Liga 1, Robert Alberts Segera Out?
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: YouTube Persib Diretas Buntut Dibantai Borneo FC 1-4, Diganti Nama Jadi Tesla Live
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami