Trik Dedi Mulyadi pertahankan kelestarian budaya di Purwakarta
Merdeka.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bercita-cita membangun Kabupaten Purwakarta sebagai daerah yang kental dengan budaya tradisional meski mereka tetap mengikuti perkembangan teknologi.
Kepadamerdeka.com, Dedi bercerita bagaimana dirinya bisa mewujudkan keinginannya tersebut. Salah satu kunci utamanya ialah memasukkan cinta budaya ke dalam sistem pendidikan di tengah perkembangan arus teknologi.
Menurutnya, cara pandang masyarakat perlu diubah untuk bisa menjadi orang yang mampu menguasai teknologi, tanpa harus meninggalkan kebudayaan tradisional yang dimilikinya.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ©2016 merdeka.com/Akrom
"Ya pendidikan, pendidikan publiknya harus diarahkan, kerangka cara pandang dan pemahaman, tentang lingkungan, tentang perubahan, tentang teknologi," ujar Dedi.
Menurutnya, pola pikir untuk tetap mempertahankan kebudayaan penting dilakukan. Caranya dengan membangun kepercayaan diri terhadap kebudayaan lingkungan yang dimiliki, meski tetap menjadi orang yang modern.
"Setiap orang harus memiliki kepercayaan terhadap basic culture-nya. Bayangkan Jepang mengalami perubahan teknologi luar biasa, dia menguasai teknologi mobil, kereta cepat, komunikasi, elektronik, tetapi dia tetap adalah masyarakat culture," terangnya.
"Kenapa orang Jepang seperti itu? Karena sistem keyakinan bersatu dengan culture, bersatu dengan otak. Dengan akal, dengan perubahan, shingga itu menjadi kekuatan yang luar biasa," tambahnya.
VP Sales merdeka.com Sinta Nasution dan Dedi Mulyadi©2016 Merdeka.com
Pria kelahiran 11 April 1971 menilai, tak sulit untuk mengubah cara pandang masyarakat Indonesia. Terlebih apabila didukung oleh negara dan publik figur. Karenanya, untuk mengajak masyarakat agar tetap menjaga kebudayaan di tengah gencarnya teknologi, menurutnya, tidaklah sulit.
"Orang Indonesia mudah berubah, dipelopori oleh negara, dipelopori oleh artis. Selesai, Indonesia asal dipelopori oleh negara, dipelopori oleh artis orang Indonesia itu ngikut. Sederhana saja," terangnya.
Sementara itu, saat disinggung mengenai adanya pro dan kontra terkait berbagai macam cita-citanya itu, Dedi tak mau ambil pusing. Dirinya berpendapat, perbedaan justru membuatnya terus belajar.
"Loh biasa, perubahan dari dahulu ada pro kontra itu kan biasa. Semakin banyak yang kontra berarti kan semakin kita dibesarkan. Artinya kalau banyak yang kontra, banyak yang menentang, artinya kita diasah dididik untuk meyakinkan orang lain. Dididik menghadapi tekanan, kan biasa," pungkasnya
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghargaan ini menjadi wujud pengakuan dan penghargaan atas pencapaian yang telah berhasil dilakukan oleh desa.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaPengunjung dijamin betah dan ingin berlama-lama healing di Desa Purwabakti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arti bunyi tokek sering kali dianggap memiliki makna khusus dalam berbagai kepercayaan dan budaya.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian tradisional Indonesia ini mengandung kepercayaan dan juga penuh pesan moral yang mungkin relevan dengan kehidupan kita sekarang ini.
Baca SelengkapnyaKuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah
Baca SelengkapnyaBelajar budaya nggak harus mahal, datang saja ke Teras Sunda Cibiru.
Baca Selengkapnya