Tolak Eksekusi Taman Sriwedari, DPRD Peringatkan PN Solo
Merdeka.com - Rencana eksekusi paksa lahan di Taman Sriwedari, Solo, Jawa Tengah mendapatkan ditentang DPRD setempat. Para wakil rakyat memperingatkan Pengadilan Negeri (PN) Solo agar berhati-hati dalam membuat keputusan. Karena lahan Sriwedari selama ini sudah menjadi milik publik Solo.
Seperti diketahui, penetapan eksekusi pengosongan tertuang dengan No:10/PEN.PDT/EKS/2015/PN.Skt. Jo No:31/Pdt.G/2011/PN.SKA Jo No:87/Pdt/2012/PT.Smg Jo No:3249-K/Pdt/2012 tertanggal 21 Februari 2020 akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
"Saya peringatkan kepada Pengadilan Negeri Solo untuk hati-hati dalam membuat keputusan. Karena apapun Sriwedari bagian dari masyarakat Solo dan Indonesia," ujar Ketua Komisi II DPRD Solo, YF Sukasno, Kamis (5/3).
Menurut Sukasno, DPRD sebagai presentasi masyarakat, pada periode 2009-2014 sudah ada mendukung langkah-langkah Pemkot dalam mempertahankan tanah Sriwedari sebagai aset negara.
"Sekarang ini lahan Taman Sriwedari masuk di neraca aset Pemkot Solo. Itu dibuktikan dengan kepemilikan hak pakai. Jadi PN Solo harus hati-hati dan mendengarkan aspirasi masyarakat luas," tandasnya.
Mantan Ketua DPRD Solo ini mengaku ada beberapa kelompok yang menghubunginya. Mereka memberikan dukungan untuk mempertahankan Sriwedari secara hukum. Menurutnya, tanah Sriwedari sudah menjadi hak pakai Pemkot Solo sehingga harus dipertahankan.
"Saya mengimbau pada paguyuban dan forum budaya di Solo untuk tetap tenang. Tidak perlu risau, saya percaya dengan Pemkot Solo. Mereka pasti bisa mempertahankan tanah Sriwedari," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terusir dari Tanah Leluhur, Potret Kusam Masyarakat Adat Akibat Tak Punya Undang-Undang
Mereka tak menolak pembangunan, namun menyayangkan cara negara memperlakukan tanah leluhurnya
Baca SelengkapnyaRamai Soal Lahan Prabowo, Publik Justru Sulit Akses Informasi Penguasaan Lahan
Ramai Soal Lahan Prabowo, Publik Justru Sulit Akses Informasi Penguasaan Lahan
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR dan Pemerintah Sepakat Rumusan Baru Dewan Kawasan Aglomerasi Ditunjuk Presiden Melalui Keppres
"Jadi ditunjuk lewat keputusan presiden. Jadi artinya dia mau kasih ke wapresnya, mau kasih ke siapa, problem ketatanegaraan kita menjadi selesai."
Baca SelengkapnyaDPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna
DPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.
Baca Selengkapnya15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal
Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaDPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada
Mentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaDilaporkan ke Polisi Gara-Gara Pantun Sindir Jokowi, Begini Reaksi Butet Kartaredjasa
Butet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Fasilitasi Perekaman KTP Napi Agar Bisa Mencoblos
Andrian menyebutkan polisi terus berupaya menyukseskan Pemilu 2024 secara damai, aman dan sejuk
Baca Selengkapnya