TNI AD sebut tergiur ratusan juta, sudah 600 WNI gabung ISIS
Merdeka.com - Kadispenad TNI AD Brigjen TNI Wuryanto menegaskan jika prajurit TNI AD di mana pun siap menangkal pergerakan ISIS di Indonesia. Menurut Wuryanto, Pergerakan kelompok radikalis ISIS kian masif.
Dari Indonesia, sudah 500-600 WNI yang sudah berangkat menjadi anggota ISIS untuk berjuang bersama anggota lainnya di Suriah dan Irak.
"Sudah 500-600 WNI berangkat ke Irak dan Suriah jadi anggota ISIS. Yang kita khawatirkan adalah mereka berangkat bukan lagi secara per orangan tapi membawa serta keluarga. Mereka suatu saat akan menjadi kader-kader yang terlatih dan terdidik. Bahayanya, jika suatu saat mereka pulang, dengan jiwa militansi yang tinggi mereka akan kembangkan ISIS di tanah air. Oleh karena itu TNI AD siap mencegah dan menangkal ISIS di Indonesia," ungkap Brigjen Wuryanto dalam diskusi yang bertaju Menangkal Radikalisasi Melalui Media Maya di Gedung Juang 45, Menteng, Jakpus, Senin (27/4).
Untuk langkah pencegahan tersebut, dijelaskan Wuryanto jika TNI AD akan melakukan pembinaan teritorial dalam mana menjadikan ruang demografi Indonesia bebas radikalisme dan khususnya pergerakan ISIS. Selain kepada masyarakat, pembinaan juga diarahkan kepada semua prajurit TNI AD agar tidak terpengaruh bujuk ISIS.
"Kami akan melakukan pembinaan teritorial agar wilayah Indonesia bebas paham radikalisme khususnya ISIS. TNI dari atas sampai Babinsa melakukan pencegahan terhadap upaya rekruitmen untuk mendirikan ISIS di RI. Selain itu, kepada prajurit TNI kami akan lakukan upaya pencegahan supaya tidak terpengaruh dengan bujuk rayu ISIS. Para prajurit juga harus mampu menjadi kader-kader yang menjelaskan kepada masyarakat tentang bahaya ISIS," lanjut Wuryanto.
Dijelaskan Wuryanto, selama ini ISIS selalu merekrut pengikutnya karena alasan ekonomi. Dengan iming upah puluhan hingga ratusan juta rupiah, mereka menjadikan pengikutnya sebagai pasukan jihad di Irak dan Surya. Oleh karena itu, kata Wuryanto, pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan Babinsa, Babinkamtibmas dan lurah untuk melakukan pendektesian secara dini.
"Selama ini ISIS selalu bidik keanggotaannya karena alasan ekonomi. Kami akan bantu menjaga ketahanan pangan di mana TNI akan turun ke sawah bantu masyarakat. Juga selalu berkoordinasi dengan Babinsa, Babinkamptimas dan Lurah untuk melakukan pendeteksian secara dini," pungkas Wuryanto.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaKeluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaDalam LHKPN, Titiek Soeharto tercatat tidak memiliki utang.
Baca Selengkapnya