Merdeka.com - Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sangat bersedih Tjahjo Kumolo meninggal. Tjahjo merupakan kader PDIP yang sempat menjabat sebagai Sekjen mendampingi Megawati.

"Ibu mega menyampaikan hal yang sama turut berduka cita, beliau sangat bersedih hati karena kehilangan salah satu adiknya," kata Puan usai melayat di rumah dinas Tjahjo Kumolo di Widya Chandra, Jumat (1/7).

Puan melanjutkan, Tjahjo selama ini selalu mendukung dan berjuang bersama Megawati. Oleh karena itu, kata Puan, Megawati menugaskan seluruh kader PDIP mengantarkan jenazah Menpan RB itu ke pemakaman.

"Tentu saja menugaskan kita semua kader PDIP untuk bisa mengantarkan Pak Tjahjo ke tempat persemayaman terakhir," tuturnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader memberi penghormatan terbaik dan mengibarkan bendera PDI Perjuangan setengah tiang di kantor-kantor Partai. Ia juga menyebut Tjahjo adalah sosok legendaris sebab sangat berpengalaman di DPR.

"Mas Tjahjo sosok yang legendaris karena menjadi anggota DPR RI selama enam periode, menjadi Sekjen PDI Perjuangan pada periode 2010-2015, hingga dipercaya sebagai Mendagri dan MenPAN RB. Almarhum juga sosok yang setia mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri. Saya diajarkan oleh Mas Tjahjo bahwa berdedikasi pada Ibu Megawati harus menggunakan alam batin dan pikiran yang jernih, penuh dengan kejujuran dan kesetiaan," kata dia.

Seluruh keluarga besar PDI Perjuangan, kata Hasto, memberikan penghormatan terbaik dengan mendoakan Almarhum agar dilancarkan jalannya menghadap Tuhan Yang Maha Kasih dan Maha Penyayang, dan semoga husnul khotimah.

"PDI Perjuangan akan memberikan penghormatan dengan protokol partai. Selamat jalan Mas Tjahjo Kumolo, perjuangan Mas Tjahjo telah menjadi satu dan bersenyawa dengan seluruh kehidupan PDI Perjuangan," pungkasnya.