Tepatkah Presiden Jokowi copot Mendikbud Anies Baswedan ?
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK telah mengumumkan reshuffle kabinet jilid II pada Rabu (27/7) kemarin. Ada sejumlah menteri dirotasi ke kementerian lain, dan ada pula menteri yang diberhentikan lalu diganti dengan orang baru.
Satu dari sekian menteri yang diberhentikan Jokowi adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan. Anies dicopot dari kabinet kerja lantaran tak melakukan gebrakan yang cepat selama menjabat sebagai Mendikbud.
"Pak Anies juga bekerja dengan baik, tapi tentunya ada ekspektasi yang diinginkan Presiden dan Wapres ke depan ini yang mungkin berbeda," ungkap Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (27/7).
Namun pencopotan Anies ini disayangkan sejumlah pihak. Sebab, Anies dinilai cukup kompeten dalam kinerjanya memperbaiki dunia pendidikan Indonesia.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio pun mengungkapkan hal serupa. Dirinya menyayangkan pencopotan Anies sebagai Mendikbud.
"Penggantian Anies (Baswedan) sangat disayangkan. Tapi Jokowi pasti punya pertimbangan sendiri," ujar Hendri saat dihubungi merdeka.com, Rabu (27/7) malam.
Ketika ditanya apakah reshuffle kali ini penuh muatan politis sehingga harus mengorbankan menteri dari kalangan profesional seperti Anies Baswedan, Hendri menilai hal seperti itu memang tak bisa dipisahkan dalam konteks reshuffle kabinet.
"Selalu dalam reshuffle, pasti ada kepentingan politiknya. Tapi kan Pak Anies tidak diganti oleh orang parpol, jadi sangat mungkin Jokowi punya penilaian lain," ujar Hendri.
Namun, dirinya menilai keputusan Presiden Jokowi memiliki pertimbangan yang matang, sehingga pertimbangan menteri pengganti Anies itu bisa bekerja lebih baik lagi dalam memperbaiki dunia pendidikan di Indonesia.
"Menurut saya, kita lihat saja para menteri baru ini, apakah bisa lebih baik dari sebelumnya. Mudah-mudahan menteri baru ini punya semangat sedahsyat Pak Anies dalam memperbaiki pendidikan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan menanggapi pernyataan Jokowi yang mengatakan presiden boleh berkampanye dan memihak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan angkat bicara soal Presiden Jokowi mengatakan seorang Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Anies Baswedan menyoroti masalah Undang-Undang Cipta Kerja yang sejauh ini dikritik publik
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai ancaman penembakan terhadap Anies adalah perbuatan orang iseng.
Baca SelengkapnyaMenurut JK, alangkah baiknya bila Bawaslu menindaklanjuti laporan tersebut
Baca Selengkapnya