Tabrakan speedboat di Sungai Musi terjadi usai Menhub bagikan life jacket
Merdeka.com - Tabrakan dua speedboat di Sungai Musi Palembang yang menyebabkan dua korban tewas dan empat lainnya hilang, terjadi tiga hari setelah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membagikan life jacket ke pengemudi kapal. Tabrakan tersebut dinilai akibat kelalaian manusia (human error).
Pembagian jaket pelampung tersebut dilakukan Menhub Budi di bawah Jembatan Ampera kepada seluruh serang (pengemudi) speedboat, Minggu (27/5) lalu. Sedangkan tabrakan maut terjadi tak jauh dari lokasi pembagian, Rabu (30/5).
Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Selatan, Nelson Firdaus mengatakan, insiden ini menjadi atensi karena kejadiannya tiga hari setelah kunjungan Menhub ke Palembang. Saat itu, Menhub mensosialisasikan life jacket sebagai kelengkapan keselamatan.
"Ya, baru tiga hari ada pembagian life jacket oleh Bapak Menteri. Tapi ada tabrakan speedboat," ungkap Nelson, Kamis (31/5).
Dari kejadian itu, kata dia, pihaknya menilai pengemudi kapal tak mengindahkan sosialisasi dan aturan yang ada. Mereka tidak mempertimbangkan keselamatan penumpang sehingga hanya mengutamakan cepat sampai tujuan.
"Bukan tidak jalan (sosialisasi) tapi pengemudi sendiri yang tidak mengindahkan," ujarnya.
Dari kejadian itu, kata dia, tabrakan tersebut disebabkan karena kelalaian manusia. Empat pengemudi dan kernet kapal saat ini masih menjalani Pemerintah di kantor polisi.
"Tidak ada hubungannya dengan sosialisasi, ini memang murni karena human error," kata dia.
Agar kasus serupa bisa ditekan, Dishub Sumsel akan memaksimalkan razia untuk mengecek alat-alat keselamatan lalulintas air. Pihaknya juga akan memperketat warga mendapatkan surat izin mengemudikan speedboat.
"Selama ini juga tidak asal-asalan, mereka kan sama dengan angkutan darat, tapi diperketat lagi," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut bagian dari risiko Bea Cukai yang bertugas untuk mengawasi pergerakan barang yang masuk dalam wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaPembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca Selengkapnya