Sulit dapat kerja, pria dua anak di Purwakarta nekat gantung diri

Merdeka.com - Sutrisno (49), warga Kampung Marga Mukti, Desa Cilandak, Kecamatan Cibatu, Purwakarta, Jawa Barat nekad gantung diri, Kamis (5/11) malam. Hal itu dilakukannya diduga karena frustasi sulit mendapat pekerjaan.

Pelaku mengakhiri hidupnya dengan menjerat leher menggunakan seutas tali yang diikatkan di bagian atap bangunan dapur rumahnya. Pertama kali jasad pria pengangguran itu ditemukan oleh anak keduanya, Ade (11).

Meski sempat berusaha ditolong oleh sang istri, nyawa Sutrisno tidak dapat diselamatkan.

"Sempat mau ditolong sama istrinya tapi pelaku sudah seperti kehabisan napas," kata Dadang Jakaria, Kepala Desa Cilandak.

Dugaan sementara, Sutrisno nekat bunuh diri lantaran frustasi, karena sebelumnya sempat mengeluh sulit mendapatkan pekerjaan. Meski dia telah mengajukan lamaran ke sejumlah perusahaan, dengan alasan penolakan Sutrisno menderita penyakit mata dan gangguan syaraf.

"Kemungkinan Sutrisno mengalami frustasi, karena sebelumnya sempat mengeluh jika dia tak kunjung mendapat kerja, kalau melamar suka ditolak karena menderita penyakit," ujar Dadang.

Sutrisno dikenal sebagai sosok pendiam, dan jarang bergaul. Selain itu pelaku bunuh diri tersebut juga sering bepergian dengan alasan bekerja di Jakarta.

Sementara pihak kepolisian dari Resor Purwakarta yang mendapat laporan atas kasus bunuh diri yang dilakukan Sutrisno, langsung mendatangi TKP. Jasad pria dua anak itu kemudian dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Bayu Asih Purwakarta, untuk divisum.