Siswa MI di Magetan Meninggal Dunia Sehari Divaksin Covid-19, Keluarga Ikhlas
Merdeka.com - Sehari setelah menjalani vaksinasi, seorang siswa Madrasah Ibtidayah (MI) di Magetan Jawa Timur meninggal dunia. Meski demikian, keluarga mengaku telah ikhlas dengan kepergian sang anak dan tak ingin lagi mempermasalahkan kejadian tersebut.
Siswa yang meninggal itu diketahui bernama M. Ramdan Dzuhri (10) siswa MI Al Abror, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan. Ia diketahui menjalani vaksinasi pada 27 Desember 2021 lalu. Sehari setelahnya atau pada 28 Desember, ia meninggal dunia.
Sudirman, ayah dari Dzuhri mengaku sudah mengikhlaskan kepergian sang anak. Ia pun mengaku tak ingin peristiwa yang menimpa sang anak dibesar-besarkan lagi dengan alasan sang anak sudah meninggal dengan tenang.
"Saya sudah ikhlas, anak saya sudah tenang. Jangan sampai dibesar-besarkan (beritanya) lagi," tuturnya.
Ia pun membenarkan, jika sang anak menjalani vaksin pada 27 Desember lalu. Sehari setelah vaksin, sang anak masih sempat bermain dengan teman-temannya. Ia diketahui bermain bola di sekitar musala tempat dirinya tinggal, di Desa Bukur, Jiwan, Madiun.
"Saya waktu itu juga tidak ada. Ya dia masih sempat main bola sama temannya di musala. Tanggal 27 (Desember) vaksinnya," katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Magetan, dr Rohmat Hidayat menjelaskan, kematian siswa di Magetan itu belum dapat dipastikan akibat dari vaksinasi yang dijalani oleh siswa tersebut. Ia mengaku masih perlu melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab kematian siswa itu.
"Jadi sampai sekarang belum ada kesimpulan. Secara waktu memang sebelumnya divaksin. Tetapi belum tentu karena vaksin," tegasnya.
Ia menyebut, sebelum dilakukan vaksinasi korban sudah dilakukan skrinning. Ia pun dinyatakan sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit tertentu. Sehingga, ia pun dinyatakan layak untuk di vaksin.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMomen seorang mahasiswa sudah tulis tangan tugas kuliahnya selama 3 minggu dan hilang H-1 sebelum dikumpulkan, ternyata ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tanpa pikir panjang, wanita ini pun langsung ikut terjun ke kolam ikan untuk menyelamatkan anaknya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya