Merdeka.com - Siti Munawaroh (30), penumpang bus PO City Trans Utama yang kecelakaan tunggal di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dan sempat dinyatakan hilang akhirnya ditemukan. Saat ditemukan tubuh korban diketahui dalam kondisi tertimbun longsoran tanah.

Anggota Polsek Rajapolah, Aipda Sholidin mengungkapkan bahwa sebelum Siti ditemukan tim SAR gabungan melakukan pencarian di sekitar jurang yang menjadi lokasi kecelakaan. Upaya pencarian pun terus dilakukan setelah bus berhasil dievakuasi dari jurang sedalam 10 meter.

"Sebelum menemukan korban, tim SAR menemukan telepon genggam milik korban di sekitar lokasi longsor. Tim SAR bergerak secara khusus di lokasi tersebut dan kemudian korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Sholidin, Senin (27/6).

Jenazah korban tidak bisa langsung dievakuasi karena tertimbun material tanah. Agar tidak merusak bagian tubuh korban, upaya evakuasi dilakukan dengan cara menyirami bagian tubuhnya menggunakan air dari sekitar sungai.

Sementara itu, Kapolsek Rajapolah, AKP Iwan Sujarwo menjelaskan bahwa dengan ditemukannya Siti Munawaroh dalam kondisi meninggal dunia, jumlah korban jiwa dalam kecelakaan tunggal bus pariwisata City Trans Utama menjadi empat orang.

"Keempat korban tersebut adalah Olih Komarudin 64 tahun, Esih Sukaesih 59 tahun, Cepi (kernet) 30 tahun, dan Siti Munawaroh 30 tahun," jelasnya.

Sebelumnya, bus pariwisata yang mengangkut rombongan dari Sekolah Dasar (SD) Negeri Sayang, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat mengalami kecelakaan di Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6). Kecelakaan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka itu, diduga akibat sopir mengantuk.

Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi di jalan nasional, tepatnya di wilayah Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Kecelakaan terjadi dini hari tadi sekitar pukul 01.00. Sopir diduga mengantuk dan membanting setir dan masuk aliran sungai," jelasnya.

Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Sohet mengatakan bahwa badan bus yang masuk ke dalam jurang berhasil dievakuasi Sabtu (25/6) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Kami sudah berhasil mengevakuasi bagian badan dari bus ini. Alhamdulillah bangkai badan bus sudah berhasil diangkat. Selanjutnya bus akan dibawa ke Polsek Rajapolah," ucapnya.

Setelah badan bus tersebut dievakuasi, polisi melakukan pencarian barang maupun orang yang masih dinyatakan hilang. Pencarian dilakukan setelah diterima informasi adanya penumpang yang masih dinyatakan hilang.

"Ada satu orang. Menurut suaminya, dinyatakan belum ditemukan," ucapnya.