Sedang Menunggu Ibu, Seorang Santri di Cirebon Tewas Ditusuk Orang
Merdeka.com - Seorang santri bernama M Rozian (17) ditusuk orang tidak dikenal hingga meninggal dunia di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Jumat (6/9). Korban merupakan santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan.
"Saat kejadian korban bersama rekannya sedang menunggu ibu kandungnya yang akan menghadiri pertemuan wali santri," kata Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy di Cirebon, Sabtu (7/9).
Korban saat itu bersama rekannya sedang menunggu ibu. Namun tiba-tiba datang orang tidak dikenal dan langsung menuduh korban telah menganiaya temannya.
"Korban sempat bilang tidak tahu tapi pelaku tetap ngotot menuduhnya," ujarnya.
Sementara rekan korban berusaha mencari bantuan kepada warga sekitar, sebab pelaku membawa senjata tajam dan mengarahkannya kepada korban.
Namun saat teman korban kembali ke tempat semula, korban sudah tersungkur bersimbah darah sambil memegang dada kanannya.
Kemudian, ibu kandung korban sampai di lokasi. Korban segera dibawa ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon. "Akan tetapi setelah tiba di UGD RSD Gunung Jati nyawa korban tidak tertolong karena kehabisan darah," katanya.
Polisinya masih mengejar pelaku penusukan yang diperkirakan satu orang. Hal itu sesuai dengan keterangan saksi yang merupakan rekan korban.
"Kemungkinan pelaku penusukan itu satu orang, ini sesuai apa yang dikatakan saksi," ujarnya.
Selain itu, Kepolisian Resor Kota Cirebon juga masih mengumpulkan informasi terkait kasus penusukan tersebut, baik dari saksi maupun rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaPihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca Selengkapnya