Satu Orang Terpapar, 92 Siswa dan Guru SMPN 10 Depok Dites Swab Satgas
Merdeka.com - Sebanyak 92 orang di lingkungan SMPN 10 Depok menjalani swab test antigen. Hal itu menyusul ditemukannya satu siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (18/10). Dari tracing kontak erat, hasilnya negatif.
"Hari ini dilakukan testing pada siswa, guru dan karyawan yang bertugas pada shift lagi dan siang yang menangani siswa yang bersangkutan. Jadi hari ini sudah dilakukan testing berupa swab antigen terhadap 92 orang kontak erat. Dan Alhamdulillah keseluruhan hasilnya semua negatif," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Selasa (19/10).
Untuk sementara kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SMPN 10 Depok dihentikan. Sesuai dengan Perwal Nomor 66 tahun 2021, jika ditemukan satu kasus maka kegiatan PTMT dihentikan selama tujuh hari.
"Kita sudah memiliki SOP atau protap dalam melaksanakan PTMT. Jadi ketika ditemukan satu kasus, maka PTMT dihentikan sementara selama tujuh hari," paparnya.
Mitigasi sudah dilakukan pihaknya. Sedangkan untuk kondisi siswa yang terpapar saat ini tidak mengalami perburukan. Siswa itu menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan petugas Puskesmas.
"Ini sudah dilakukan oleh pihak sekolah dan untuk Puskesmas dan kecamatan melakukan mitigasi penaganan. Dalam hal ini, melakukan tracing dan testing. Tentu kami terus memantau kondisinya," ungkapnya.
Selain itu juga akan dilakukan pendampingan psikologis jika diperlukan. Hal itu untuk mengantisipasi jika kondisi kejiwaan siswa mengalami gangguan. "Kami juga menjaga secara psikologis anak kami yang terpapar. Memang harus kita lindungi mereka dari sisi psikologis. Dipantau terus menerus oleh pihak puskesmas dan kami juga akan menawarkan pendampingan, misalnya kalau dari sisi psikologis terganggu dengan kondisi ini," tukasnya.
Pada hari sebelumnya, pihaknya juga melakukan swab antigen keliling ke 11 sekolah dengan total yang di swab sebanyak 350 orang terdiri dari guru dan siswa. Hasilnya semua negatif. Selanjutnya pihaknya akan melakukan pengetatan skrining kesehatan siswa sebelum berangkat ke sekolah. Dikatakan dia, secara keseluruhan, pihaknya sudah memenuhi syarat untuk melakukan PTMT.
"Ke depannya tentunya, karena kita sudah punya SOP dan saat ini aktivitas warga juga mulai tinggi. Sudah mulai bergerak terutama di wilayah aglomerasi ini. Kita seluruhnya memang baik sekolah, masyarakat dan diri sendiri harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya