Rohadi akui beri Pajero Sport kepada Bupati Indramayu
Merdeka.com - Mantan Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) Rohadi mengakui memberikan gratifikasi mobil Mitsubishi Pajero Sport kepada Bupati Indramayu Anna Sophanah. Rohadi menyebut, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil gratifikasi itudiserahkannya kepada Daniel Muttaqien yang merupakan anak dari Anna.
"Yang Pajero itu mengenai gratifikasi murni untuk Bupati Indramayu Anna Sopanah," kata Rohadi usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Rohadi mengatakan serah terima STNK itu terjadi di sebuah restoran di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Anna sendiri sudah pernah diperiksa penyidik KPK pada 20 September 2016 silam. Dalam pemeriksaan itu, penyidik mendalami dugaan penerimaan sebuah mobil dari Rohadi yang diduga berkaitan dengan pendirian RS Reysa di Indramayu.
Rohadi menyebut mobil gratifikasi untuk orang nomor satu di Indramayu itu telah disita penyidik KPK. Rohadi pun mempercayai KPK bakal mengusut kasus gratifikasi ini.
"Sudah disita (KPK). Percayakan sama KPK," katanya.
KPK telah menetapkan Rohadi sebagai tersangka untuk tiga perkara, yaitu dugaan suap terkait dengan vonis Saipul Jamil, gratifikasi dan pencucian uang. Untuk kasus suap, Rohadi telah divonis tujuh tahun penjara.
Dalam perkara yang menjerat Rohadi, lembaga antirasuah juga menyita sejumlah aset miliknya, seperti dua unit mobil Toyota Yaris dan Pajero Sport.
Perkara ini bermula saat KPK menangkap tangan Rohadi dengan barang bukti duit senilai Rp 250 juta. Uang tersebut diduga diberikan untuk mempengaruhi vonis terhadap pedangdut Saipul Jamil dalam kasus pencabulan.
Meski hanya bergaji Rp 8 jutaan, tetapi PNS Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) Rohadi memiliki harta berlimpah. Dari 19 mobil, rumah sakit hingga proyek real estate. Untuk mengungkap asal-usul hartanya, Rohadi kembali diperiksa KPK.
Rohadi mengawali karier sebagai sipir penjara dengan modal ijazah SMA pada awal 90-an. Setelah itu, dia menjadi panitera pengganti di PN Jakut. Perlahan, kekayaanya bertambah pesat.
Saat ditangkap KPK pada Juni tahun lalu, dia memiliki 19 mobil, rumah mewah senilai Rp 6 miliar, rumah sakit hingga proyek real estate.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sendi sebelumnya mengaku sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo makam malam di sebuah restoran di daerah Jakarta Pusat, pada Jumat, 5 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi resmi resmi memberikan pangkat istimewa jenderal bintang 4
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaBerikut reaksi mengejutkan Prabowo saat istri pensiunan Jenderal TNI ingin cium tangannya.
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca SelengkapnyaJokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca Selengkapnya