Reshuffle menteri cuma isu elite, rakyat kecil tak peduli
Merdeka.com - Isu perombakan kabinet yang ramai dibicarakan belakangan, dinilai merupakan isu kalangan menengah ke atas. Berbeda dengan kalangan bawah yang hanya sibuk memikirkan kondisi ekonomi mereka setiap hari.
"Yang bicara isu reshuffle khususnya kalangan menengah ke atas, karena kita khawatir orang ini mau ambil apa dari kementerian ini. Kalau kalangan bawah ya enggak peduli siapa menterinya, yang penting presidennya dan yang penting harga pasar stabil," kata wartawan senior, Budiarto Shambazy dalam diskusi di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6).
Soal perombakan kabinet, Budiarto mengatakan, jabatan menteri sebaiknya diisi oleh kalangan birokrat. "Harusnya yang dipilih hadi menteri itu birokrat dari dalam kementerian, karena mereka tahu bagaimana kondisi kementeriannya, karena orang dalam," ujarnya.
Dia melanjutkan, hal tersebut bukan berarti menteri tidak bisa diambil dari orang di luar kementerian. Untuk itu Presiden Jokowi harus bisa memastikan jika orang yang dipilih nantinya memiliki kinerja yang baik.
"Kalau mau diambil dari luar enggak apa-apa asal mampu dan bagus," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka
Meskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca SelengkapnyaMendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaKisah Sulitnya Rakyat Kecil Mencari Rezeki, Kakek Lansia Harus Menahan Lapar & Minum Air Keran karena Dagangan Tak Laku
Dagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca SelengkapnyaPembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?
Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnya