Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Quraish Shihab: Orang yang Mencintai Tuhan Tidak akan Cepat Marah

Quraish Shihab: Orang yang Mencintai Tuhan Tidak akan Cepat Marah Quraish Shihab. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ulama Quraish Shihab, menyebut tiga hal tentang agama yang bisa membuat persaudaraan antar anak bangsa terganggu. Salah satunya emosi keagamaan. Menurutnya, hal itu berbahaya lantaran bisa membuat orang beragama menerobos ajaran agamanya sendiri.

Hal itu ia sampaikan dalam Forum Titik Temu: Kerja Sama Multikultural untuk Persatuan dan Keadilan yang dihadiri Presiden Joko Widodo di DoubleTree Hilton Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/8).

"Emosi keagamaan yang meluap-luap. Emosi keagamaan yang melampaui batas tidak jarang mengundang yang berpengetahuan agama pun menjadi tidak adil, bersikap bagaikan bertentangan dengan ajaran agama," kata Quraish.

Menurut Quraish, emosi keagamaan semestinya diubah menjadi cinta keagamaan. Sehingga, tiap orang beragama tidak mudah marah. Ajaran itu, kata dia, merupakan inti ajaran semua agama.

"Orang yang mencintai Tuhan tidak akan cepat marah. Orang yang mencintai Tuhan bahkan tidak marah melihat kemungkaran di depan matanya karena ia memandang ada rahasia Tuhan di balik itu," ucap Quraish.

Dua hal lain yang disoroti Quraish ialah ketidakadilan dalam peradaban dan kesalahpahaman terhadap ajaran agama. Dia menceritakan bercerita tentang sisa makanan di Eropa dan Amerika Selatan setiap tahun. Padahal jika makanan itu dikelola, bisa disalurkan untuk 200 juta orang.

Kemudian, soal memperingatkan soal bahaya kesalahpahaman tentang ajaran agama. Menurutnya, tidak salah bila membantu orang lain yang berbeda agama. Maka, pendidikan adalah kunci guna memerangi ancaman terhadap persaudaraan tersebut.

"Kesalahpahaman terhadap ajaran agama menjadikan orang enggan membantu orang yang berbeda. Bahkan orang enggan menyampaikan basa-basi. Padahal memberi bantuan apapun tidak terlarang oleh agama-agama untuk diberikan yang tidak seagama," ucap dia.

Dalam acara itu, hadir pula sejumlah tokoh seperti Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Try Sutrisno, Omi Komaria Nurcholish Madjid, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan

Narasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.

Baca Selengkapnya
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
Cara Menghindari Akhlak Mazmumah, Jangan Sampai Terjerumus
Cara Menghindari Akhlak Mazmumah, Jangan Sampai Terjerumus

Menghindari akhlak mazmumah merupakan bagian penting dalam upaya seorang Muslim untuk mencapai kehidupan yang penuh berkah dan ridha Allah.

Baca Selengkapnya
Pesan Menag ke Umat Budha Jelang Pemilu: Agama Jangan Dijadikan Alat Politik dan Merebut Kekuasaan
Pesan Menag ke Umat Budha Jelang Pemilu: Agama Jangan Dijadikan Alat Politik dan Merebut Kekuasaan

Menag berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa dilakukan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Pancasila Kekuatan Utama untuk Satukan Perbedaan di Masyarakat
Pancasila Kekuatan Utama untuk Satukan Perbedaan di Masyarakat

Kebersamaan yang dinaungi Pancasila sebagai ideologi telah berkali-kali melewati ujian kebangsaan

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya