Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan Rumah Warga Tertimbun Lumpur dan Pasir dari Aliran Gunung Semeru

Puluhan Rumah Warga Tertimbun Lumpur dan Pasir dari Aliran Gunung Semeru Rumah Warga Tertimbun Lumpur dan Pasir dari Aliran Semeru. ©2021 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Puluhan rumah warga tertimbun air dan pasir yang terbawa air hujan dari hulu aliran sungai di kawasan Gunung Semeru. Pasir dengan aroma belerang terbawa air hujan memasuki rumah-rumah warga yang sebelumnya telah diimbau untuk mengungsi.

"Sudah dari tadi diminta segera mengungsi. Warga semua sudah keluar rumah, saya di sini berjaga-jaga," kata Sugianto, warga Dusun Bondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis, (16/12).

Dia menceritakan rumahnya yang berlahan-lahan terendam timbunan pasir bercampur lumpur. Warga pun diimbau untuk menyelamatkan diri ke pengungsian.

Namun dirinya sengaja tidak ikut ke pengungsian, lantaran barang-barangnya yang masih di dalam rumah. Jika sudah surut, Sugianto berencana segera mengevakuasinya.

Tono, petugas penjaga aliran lahar menyatakan kalau banjir terjadi dua kali yakni sekitar pukul 11.00 WIB dan 12.30 WIB. Pria yang juga tinggal di Dusun Bondeli Utara itu mengaku segera meminta warga mengosongkan rumahnya begitu mengetahui datangnya lahar tersebut.

"Ini bahaya ya, datangnya sangat deras," tegasnya.

Hujan sejak pagi hingga siang mengguyur hulu aliran sekitar Dusun Curah Kobokan, Supiturang, Pronojiwo. Kondisi tersebut ditambah material Guguran Awan Panas (APG) Gunung Semeru pada pukul 09.00 WIB. Material pasir berikut air hujan tersebut kemudian terbawa aliran hingga memasuki rumah warga.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Dasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi

Dasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi

Baca Selengkapnya
Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam
Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam

Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.

Baca Selengkapnya
Terseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas
Terseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas

Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 8 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 8 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Banjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.

Baca Selengkapnya
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun

Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga

Baca Selengkapnya
Banjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus
Banjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus

Warga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.

Baca Selengkapnya
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya