Pulang dari menyadap karet, siswi SMP di Jambi diperkosa
Merdeka.com - Seorang siswi SMP di Desa Padang Kelapo, Kecamatan Muarosebo Ulu, Jambi, Melati (nama samaran) diduga diperkosa oleh lelaki bejat yang masih satu kampung dengan korban. Melati diperkosa sebanyak dua kali.
Kasus perkosaan yang menimpa Melati diketahui atas laporan kakak kandung korban bernama Bunga (nama samaran) yang melaporkan kejadian yang menimpa adiknya itu ke Polres Batanghari Rabu (25/6).
Seperti dilansir dari Antara, Senin (30/6), awalnya pada Sabtu (21/6) sekitar pukul 11.00 WIB, korban Melati bersama adiknya AM (8) kembali dari menyadap karet dan hendak pulang ke rumah.
Namun di tengah jalan Melati bersama adiknya mendengar suara orang, ternyata suara tersebut suara SP (19) yang sedang berjalan.
Mendengar suara tersangka, korban dan adiknya bersembunyi di semak-semak, namun sial menimpa mereka, persembunyian korban dan adiknya diketahui tersangka.
Pelaku kemudian menghampiri korban, seketika itu juga pelaku langsung bertanya kepada korban sambil mengatakan, "kenapa bersembuyi," korban pun menjawab "nggak apa-apa,".
Setelah itu, pelaku menyuruh adik korban pulang ke rumah sendirian disertai ancaman.
"Pulang kau, kalau balik awas kau," kata tersangka. Karena ketakutan, adik korban korban pulang ke rumah sendirian.
Setelah berdua dengan korban, pelaku langsung menarik korban ke semak-semak di dalam kebun sambil mengancam jika tidak mau disetubuhi korban akan dicekik. Karena merasa ketakutan akhirnya korban melayani nafsu bejat pelaku di semak-semak.
Perkosaan kedua terhadap Melati kembali pada malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB saat orang tua korban tidak berada di rumah. Pelaku mendatangi rumah korban, saat itu korban sedang masak air di dapur. Pelaku masuk dari pintu belakang karena tidak dikunci.
Setelah di dalam rumah, pelaku mengancam korban agar tidak memberitahukan kejadian sebelumnya kepada orang tuanya. Setelah itu, pelaku memaksa korban agar mengikuti perintahnya.
Korban lantas diajak pelaku ke sebuah pondok di belakang rumah korban. Saat itulah korban melampiaskan nafsu bejatnya untuk yang kedua kali terhadap Melati.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Ivan Wahyudi ketika dikonfirmasi membenarkan terjadinya peristiwa pemerkosaan tersebut, perkosaan itu dilakukan pelaku sebanyak dua kali.
Setelah menerima laporan dari pihak korban, petugas langsung mendalami kasus ini.
"Pelaku belum ditangkap, kasus ini masih didalami, berbekal dengan laporan yang ada, dalam waktu dekat ini mudah-mudahan pelaku berhasil ditangkap," kata Kasat Reskrim.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca Selengkapnya