Profil Hitam di Whatsapp, Simbol Empati Pegawai Ditjen Imigrasi Terhadap Ronny Sompie
Merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mencopot Ronny F Sompie dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Imigrasi. Keputusan Yasonna itu membuat pegawai Ditjen Imigrasi bereaksi.
Beberapa pegawai Ditjen Imigrasi memasang logo hitam di profil WhatsApp mereka. Menanggapi hal itu, Kabiro Humas Ditjen Imigrasi mengatakan sikap itu sebagai bentuk empati pegawai Ditjen Imigrasi terhadap Ronnie.
"Mungkin ekspektasi pimpinan yang jauh lebih tinggi, mungkin tidak seperti itu. Buktinya banyak yang suka sama dia, banyak yang sayang juga anak buahnya sama dia, cuman rasa empatinya aja yaudahlah Pak istirahat saja," kata Ali saat dikonfirmasi, Rabu (29/1).
Ia juga membantah aksi empati seperti ini berlarut-larut. Menurutnya, memasang lambang suatu profil berwarna hitam menandakan rasa empati, tanpa ada maksud di balik dari aksi tersebut.
"Cuma rasa empatinya saja seorang pemimpin yang baik harus berganti," tandasnya.
Sikap itu berbanding dengan pernyataan Ketua Komisi III DPR Herman Herry yang menilai langkah Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mencopot Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie sudah tepat. Menurutnya, pernyataan Ronny terkait keberadaan politikus PDIP yang terseret kasus suap PAW Anggota DPR menimbulkan kontroversi.
Herman mengatakan, pencopotan Ronny juga berkaitan dengan tim independen yang tengah mengusut informasi delay sistem berkaitan dengan kedatangan tersangka suap Harun Masiku di Bandara Soekarno-Hatta.
"Selain karena telah menimbulkan kontroversi dan polemik di tengah masyarakat. Saat ini Kemenkum HAM juga sedang membentuk tim independen yang mengusut delay sistem yang terjadi di Imigrasi Soekarno-Hatta," jelas politikus PDIP.
Menurut Herman, akan terjadi konflik kepentingan jika Ronny masih tetap menjabat sebagai Dirjen Imigrasi, sementara tim independen tengah bekerja.
Sementara alasan Menkum HAM Yasonna Laoly mencopot Ronny Sompie sebagai Dirjen Imigrasi agar tidak ada konflik kepentingan dalam tim independen yang dibentuk untuk mengusut kasus 'delay' melacak keberadaan buronan KPK, Harun Masiku.
Yasonna mengatakan, Ronny bukan dicopot tapi difungsionalkan. Dengan demikian, tim independen akan berjalan dengan baik.
"Karena saya mau kita betul-betul terbuka dan melacak mengapa ini terjadi delay, mengapa data tersimpan di PC Bandara F terminal 2. Kalau yang bandara 3 kan beres makanya enggak ada masalah. Tapi terminal 2 ini ada delay," kata Yasonna.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak menduga bakal punya penumpang eks gubernur jebolan kampus Amerika, sosoknya mengaku merinding.
Baca SelengkapnyaBerikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).
Baca SelengkapnyaBerikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Upaya rekayasa itu tertangkap dalam potongan percakapan aplikasi WhatsApp (WA) beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaIntip yuk foto-foto momen kelahiran anak pertama Nopek Novian yang dijuluki 'Samson' Bayi kuat
Baca SelengkapnyaWanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaNana Sudjana menyambut rombongan Prabowo dan tim kampanyenya terlihat dari foto yang beredar melalui aplikasi WhatsApp grup.
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad mendoakan Komeng menang menjadi calon DPD dari Jawa Barat yang melaju ke Senayan.
Baca Selengkapnya