Presidium Alumni 212 tak terima dibawa-bawa La Nyalla saat tuding Prabowo
Merdeka.com - Mantan Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo geram atas pernyataan La Nyalla yang membawa-bawa nama Presidium Alumni 212. Saat itu, La Nyalla mengaku kecewa dengan Gerindra tak menjalankan amanah yang diberikan Presidium Alumni 212 untuk mengusungnya sebagai cagub di Pilgub Jatim 2018.
"Bapak La Nyalla, yang juga membawa-bawa 212. Kami merasa berkepentingan memberi klarifikasi, karena kami lihat pernyataan itu melenceng dan di luar konteks," ujar Sambo di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).
Menurut Sambo, urusan pribadi diharapkan tak dibawa-bawa ke organisasi. Apalagi kalau hal itu dapat memecah belah hubungan antara partai politik pendukung Presidium Alumni 212.
"Kami adakan konpers ini karena sudah banyak yang nanya, dan juga sebagai alumni 212 dan juga saya banyak terlibat dan tahu proses bagaimana pengajuan penyalonan bupati atau gubernur kepada parpol pendukung 212," tegasnya.
Dengan tak diusungnya La Nyalla, Sambo menegaskan, tahu bagaimana proses pemilihan itu hingga partai Gerindra memilih Gus Ipul dan Puti Soekarno.
"Karena saya juga mengajukan beberapa nama ke parpol milik Pak Prabowo, Pak Amien (Rais), saya tahu proses itu gimana," pungkasnya.
Diketahui, rumor soal adanya mahar politik di Pilkada 2018 kembali menjadi perbincangan sejak La Nyalla Mattalitti mengaku diminta Ketua Umum Prabowo Subianto ratusan miliar sebagai syarat mendapatkan rekomendasi untuk diusung Gerindra di Pilgub Jawa Timur 2018.
La Nyalla blak-blakan menceritakan kegagalannya diusung Gerindra untuk maju di Pilgub Jatim. Termasuk cerita ketidaksanggupannya memenuhi mahar politik ratusan miliar rupiah yang disebutnya permintaan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Dia mengaku sudah mengucurkan Rp 5,9 miliar yang diterima oleh Tubagus Daniel Hidayat (Bendahara La Nyalla) dan diserahkan ke Saudara Fauka. La Nyalla mengatakan, Prabowo justru merespon dengan marah-marah dengan memakinya. Sambil menyinggung soal uang Pilpres 2014. Dia mengaku tak mengetahui maksud kemarahan Prabowo.
La Nyalla menyebut Partai Gerindra meminta 'mahar' sebelum mengeluarkan rekomendasi untuknya di Pilgub Jatim 2018. Dia merinci total uang yang telah dikeluarkannya. La Nyalla juga membawa-bawa alumni 212 saat menuding Prabowo.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY mengungkapkan bahwa alumni Akabri kendati telah memasuki usia senja, tetap akan mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaSejak menyandang jenderal kehormatan, nama Prabowo kini juga telah menghiasi dinding papan nama deretan alumni bintang empat di Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto selalu terbuka menerima Partai NasDem bergabung ke koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPrabowo yang juga Menteri Pertahanan RI telah ditetapkan KPU menjadi Presiden Terpilih periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaMasa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mewakili alumni Akabri 1971-1975, mendoakan kesuksesan Presiden Terpilih Prabowo dalam memimpin bangsa
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca SelengkapnyaPartainya menyerahkan semuanya itu kepada Prabowo yang akan dilantik sebagai presiden
Baca Selengkapnya