Polri Tindaklanjuti Laporan Asosiasi Pesantren NU Terhadap Faizal Assegaf

Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menindaklanjuti laporan terhadap aktivis 98 Faizal Assegaf. Diketahui, Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) atau Asosiasi Pesantren NU DKI Jakarta, Rakhmad Zaelani Kiki telah melaporkan aktivis 98 Faizal Assegaf ke Bareskrim Polri, atas dugaan ujaran kebencian pada Senin (20/12) kemarin.

"Dalam proses," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Asep Edi Suheri, saat dikonfirmasi, Selasa (21/12).

Asep belum bisa menjelaskan lebih rinci terkait proses laporan tersebut yang dilakukan oleh anggotanya atau penyidik Polri.

Terpisah, Kasubdit II Dit Tipidsiber Bareskrim Polri Kombes Rizki Agung Prakoso menyebut, penyelidikan saat ini masih dilakukan dengan pemeriksaan saksi.

Meski begitu, dirinya belum bisa menyebutkan kapan akan melakukan pemeriksaan terhadap pelapor yaitu Kiyai Kiki maupun terlapor yakni Faizal Assegaf.

"Kami sudah lakukan pemeriksaan saksi-saksi dan ahli," sebut Rizki.

Sebelumnya, Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) atau Asosiasi Pesantren NU DKI Jakarta, Rakhmad Zaelani Kiki telah melaporkan aktivis 98 Faizal Assegaf ke Bareskrim Polri. Pelaporan dilakukan terkait dugaan penyebaran berita bohong dan juga kebencian.

"Laporan kami tentang pelanggaran Faizal Assegaf yang melanggar UU ITE yang telah menyebar berita bohong dan juga menyebar kebencian, SARA dan banyak hal yang dia langgar di pasal-pasal ITE yang ini jelas merugikan organisasi NU. Ini tidak bisa kita biarkan, ini tidak bisa kami nahdliyin membiarkan," kata Kiki kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (20/12).

Untuk laporan itu sendiri teregister dengan Nomor LP/B/0668/XII/SPKT/BARESKRIM Polri tertanggal 2 November 2021. Adapun terlapor dalam perkara ini merupakan pemilik akun YouTube atas nama Faizal Assegaf Official.